MYLESAT.COM – Teknologi adalah karya cipta manusia yang tidak akan pernah berhenti. Negara-negara maju selalu berlomba untuk mengembangkannya menjadi lebih kuat, tangguh, irit, dan ramah lingkungan. Salah satunya MT-Propeller.
Perusahaan berbasis di Jerman tersebut baru-baru ini menguji terbang apa yang mereka sebut sebagai yang pertama di dunia: baling-baling 11 bilah.
Terobosan ekstrem ini dipasang di sebelah kanan mesin turboprop Pratt & Whitney Canada PT6A-135A pada pesawat Piper PA-31T Cheyenne.
Dalam tes penerbangan yang dilakukan awal musim gugur ini menunjukkan “hasil yang sangat menjanjikan,” menurut OEM (Original Equipment Manufacturer) yang berkantor pusat di Jerman.

Tujuh baling-baling MT-Propeller di pesawat Pilatus PC-12. Foto: finnoff.com
Hasil tersebut termasuk peningkatan daya dorong statis sebesar 15 persen dibanding baling-baling lima bilah standar yang sudah bersertifikat dan digunakan selama ini.
“Sistem baling-baling ini dikombinasikan dengan catu daya RPM rendah dari turbin atau mesin listrik, membuka kemungkinan baru untuk kinerja, efisiensi, dan kebisingan,” kata perusahaan dalam rilisnya.
Meski demikian, tidak dijelaskan apakah atau kapan MT Propeller akan mengejar sertifikat tipe tambahan untuk baling-baling ciptaannya.
Pada tahun 2019, perusahaan juga melakukan uji terbang propeller sembilan bilah di Cheyenne, yang menurut MT dapat membantu pesawat yang digerakkan baling-baling mencapai kecepatan hingga 430 knot (tergantung desain) sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar.
MT-Propeller Entwicklung GmbH didirikan pada tahun 1980 oleh Gerd Muehlbauer, produsen baling-baling komposit untuk pesawat bermesin tunggal dan ganda, balon udara, terowongan angin, dan aplikasi khusus lainnya.
Kantor pusat perusahaan berlokasi di Bandara Straubing Wallmuhle di Bavaria, Jerman. Pada 2010, MT-Propeller Entwicklung GmbH juga mengembangkan desain baling-baling khusus untuk pekerjaan restorasi pesawat F-82 Twin Mustang di Amerika Utara.
Inovasi baling-baling yang dibuat MT-Propeller ini adalah untuk menekan kebisingan suara mesin, dengan menjadikan pesawat di masa depan berperforma tinggi yang digerakkan oleh mesin bertenaga listrik, mesin turbin, atau mesin piston untuk baling-baling dengan RPM rendah.
MT-Propeller adalah pemegang lebih dari 210 STC (supplemental type certificate) di seluruh dunia dan pemasok OEM untuk lebih dari 90% industri pesawat Eropa serta 30% industri pesawat AS.
Sebanyak 22.000 sistem baling-baling dengan lebih dari 74.000 bilah beroperasi dan 150 Juta jam armada yang sudah dilakukan pada MT-Propeller sejak 37 tahun lalu ketika MT-Propeller pertama dikirim.