MYLESAT.COM – KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo baru saja mengukuhkan 66 lambang kesatuan dari jajaran Koopsudnas. Pengukuhan berlangsung pada Selasa, 13 Desember 2022 di Seskoau, Lembang, Jawa Barat. Pengukuhan lambang baru satuan ini sebagai langkah penyempurnaan organisasi Koopsudnas.
Sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kasau Nomor Kep.363 sampai dengan 373/X/2022 tanggal 27 Oktober 2022, dan Kep.414/X/2022 tanggal 28 Oktober 2022, lambang-lambang kesatuan dari jajaran Koopsudnas yang dikukuhkan berjumlah total 66 lambang.
Terdiri dari lambang Komando Operasi Udara (Koopsud) 1, Koopsud 2, Koopsud 3, Komando Sektor (Kosek) Ibukota Negara (IKN), Kosek 1, Kosek 2, dan Kosek 3, Satuan-satuan Radar, Satuan Rudal dan Pangkalan Udara di dalamnya.
“Dengan total 66 lambang kesatuan yang dikukuhkan, menjadi salah satu bukti bahwa komitmen kita untuk mewujudkan Angkatan Udara yang disegani di kawasan, akan terus dijalankan secara bertahap dan berkelanjutan,” ungkap KSAU saat pengukuhan.
Sebagai lambang baru, tentu ada semangat terbarukan yang menyertai masing-masing lambang yang dibuat TNI AU.
Sejatinya lambang-lambang kesatuan di lingkungan militer, merupakan manifestasi dari sebuah gagasan untuk tujuan tertentu. Sebuah lambang harus diterjemahkan dalam sebuah gambar (grafis) disertai tulisan tertentu secara singkat, padat, dan mudah diingat.
Lambang kesatuan harus menonjolkan semangat yang diusung secara elegan dan dinamis. Pilihan warna menyampaikan pesan kekuatan dan kepercayaan. Seperti halnya lambang Swa Bhuana Paksa yang menjadi simbol dan identitas TNI AU.
Begitu juga Koopsudnas, seiring pembentukannya, dikukuhkan juga lambangnya berupa arah mata angin, busur panah, rantai, hingga kepala cakra bermata tujuh dengan dominasi warna biru. Setiap grafis yang tercantum memiliki filosofinya tersendiri.
Koopsudnas memiliki moto “Labda Reswara Antarikshe”, memilki arti bahwa Koopsudnas memiliki kekuatan dan kemampuan udara yang tangguh untuk melindungi, mengamankan, dan mempertahankan wilayah nasional.
Lambang Koopsudnas inilah yang diterjemahkan ke dalam lambang-lambang kesatuan yang berada di jajarannya.
Pataka Komando Operasi Udara (Koopsud) Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) terdiri atas dua sisi. Sisi sebelah kiri tercantum gambar lambang Pataka Koopsudnas dan sisi sebelah kanan tercantum gambar lambang Pataka Koopsud.
Pataka ini akan menggunakan nomenklatur sesuai urutannya, yaitu Koopsud I, II, dan III. Angka ditempatkan di sisi bawah dari logo pada sisi sebelah kanan (gambar atas).
Lambang Lanud di jajaran Koopsud. Terdapat 42 lambang baru yang digunakan di semua pangkalan udara TNI AU di bawa Koopsud I, II, dan III.
Penggunaan nomenklatur di Pataka dan Duaja Lanud menyesuaikan dari diskokasi Lanud masing-masing. Contohnya Lanud Sam Ratulangi di Manado, menggunakan nomenklatur II (gambar kiri).
Lambang Kosek di jajaran Koopsud. Terdapat empat Komando Sektor, yaitu Kosek IKN, Kosek I, II, dan III. Setiap Kosek membawahi sejumlah Satuan Radar (Satrad).
Lambang Satrad di bawah Kosek. Komando Operasi Udara Nasional mengoperasikan 21 Satrad yang tersebar di seluruh tanah air. Satrad berada di bawah kendali Kosek IKN, Kosek I, II, dan III.
Kosek IKN membawahi Satuan Radar 211 Tanjung Kait, 212 Ranai, 213 Tanjung Pinang, 214 Tegal, 215 Congot, 216 Cibalimbing, dan Satuan Peluru Kendall 111 Teluk Naga.
Kosek II membawahi Satuan Radar 221 Ngliyep, 222 Ploso, 223 Balikpapan, 224 Kwandang, 225 Tarakan, dan 226 Buraen.
Kosek I membawahi Satuan Radar 231 Lhokseumawe, 232 Dumai, 233 Sabang, dan 234 Sibolga.
Kosek III membawahi Satuan Radar 242 Tanjungwarari, 243 Timika, 244 Merauke, dan 245 Saumlaki.