MYLESAT.COM – “Orangnya peduli dengan teman, semangatnya dalam bertugas sangat tinggi,” Praka Mustofa menuturkan singkat sosok rekan seangkatannya di Satuan Bravo 90 Kopasgat yaitu Praka Mohammad Sugeng. Almarhum gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua pada 30 Mei 2023.
Karena jasa-jasanya yang begitu besar selama bertugas di TNI AU dan gugur di daerah operasi, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memutuskan nama Praka Mohammad Sugeng diabadikan sebagai lapangan tembak Kopasgat di Margahayu, Bandung. Sebelumnya, istri almarhum telah menerima santunan dari Koopssus TNI dan Panglima TNI.
Lapangan Tembak Eksekutif “Mohammad Sugeng” Jingga Shooting Club yang berada di dalam lingkungan Mako Kopasgat, diresmikan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo pada Minggu (5/11/2023).
Lapangan tembak yang sangat bagus dan megah ini mendapat pujian KSAU sebagai yang paling megah di lingkungan TNI AU. Lapangan tembak ini terdiri dari 31 stage untuk tembak reaksi dan jarak 20 dan 25 meter untuk pistol.
Penetapan nama Praka Mohammad Sugeng menjadi nama lapangan tembak ini tentu sebagai bentuk apresiasi TNI AU kepada prajuritnya yang telah mendharmabaktikan dirinya untuk Bangsa.
Praka Mohammad Sugeng gugur dalam sebuah kontak tembak antara anggota Satgassus Tricakti dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah Jayapura. Peristiwa ini terjadi pada 30 Mei 2023. Almarhum dimakamkan di kampung halamannya.
Sebagaimana diberitakan media nasional, kontak senjata terjadi antara aparat keamanan dengan KKB di Kampung Nogoloit, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada malam, 29 Mei 2023. Aksi kontak tembak itu membuat sejumlah warga diungsikan menuju Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga.
Satgassus Tricakti adalah sebuah satuan tugas operasi khusus gabungan yang berada di bawah kendali Koopssus TNI. Selain di Papua, Satgassus Tricakti juga beroperasi di daerah Poso, Sulawesi Tengah.
Praka Mohammad Sugeng berasal dari Detasemen 902 Aksis Khusus (Aksus) Satbravo 90 Kopasgat. Pemegang NRP 542985 ini lahir di Desa Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada 5 Mei 1993 dari pasangan Sujarwo dan Siti Muawanah.
Dari pernikahananya dengan Anisa Nofiana pada 13 Maret 2021, almarhum dikaruniai seorang putra.
Setelah menyelesaikan pendidikan SMA di Jombang, Praka Mohammad Sugeng memutuskan menjadi prajurit TNI AU. Ia dilantik menjadi prajurit pada 2014.
Setelah itu secara bertahap ia menjalani sejumlah pendidikan untuk membentuk jati dirinya sebagai prajurit pasukan khusus TNI AU.
Di mulai dari Dikmata A-66, Sarta Paskhas A-43, Para Dasar A-176, Pendidikan Komando A-39, Pendidikan Kontra Teror Bravo A-12, Senban Lintas Datar, Terjun Bebas Tempur, Komunikasi dan Elektronik, serta Susjurlata Paskhas A-50.
Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana.