Beli 6 Unit, Angkatan Udara Australia Sambut Kedatangan UAV MQ-4C Triton Pertama

0

MYLESAT.COM – Pesawat tanpa awak (UAV) MQ-4C Triton pertama dari setidaknya enam yang dipesan, mendarat dengan mulus di Pangkalan RAAF Tindal, Australia pada 16 Juni 2024. Pesawat canggih ini menandai era baru dalam kemampuan pengawasan Australia, memberikan pengawasan jarak jauh dan terus-menerus yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah maritim yang luas.

MQ-4C Triton akan merevolusi cara Australia memantau dan mengamankan maritimnya. Dioperasikan oleh Skadron 9 yang berbasis di RAAF Edinburgh di Australia Selatan, Triton akan bekerja sama dengan pesawat P-8A Poseidon untuk memberikan kemampuan Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian Maritim yang komprehensif.

Operasi sinergis ini akan secara signifikan meningkatkan kemampuan Pasukan Pertahanan Australia (ADF) untuk melindungi kepentingan nasional.

Triton yang dikembangkan Northrop Grumman untuk Angkatan Laut Amerika Serikat di bawah program Pengawasan Maritim Area Luas (BAMS), dirancang untuk menyediakan ISR real time di wilayah lautan dan pantai yang luas.

Kemampuannya akan melengkapi peran yang selama ini dimainkan pesawat patroli maritim Boeing P-8 Poseidon.

Salah satu fitur yang menonjol dari MQ-4C Triton adalah daya tahannya. Pesawat ini dapat bertahan selama lebih dari 30 jam di ketinggian hingga 55.000 kaki dan mencapai kecepatan hingga 330 knot. Sensor pengawasannya yang canggih, radar AN/ZPY-3 Multi-Function Active Sensor (MFAS) X-band AESA radar, menawarkan jangkauan 360 derajat dan dapat mensurvei hingga 2.700.000 mil laut dalam periode 24 jam.

Australia telah lama mempertimbangkan MQ-4C Triton untuk operasi militer dan penegakan bea cukai. Meskipun ada beberapa keraguan awal dari pejabat bea cukai senior tentang keefektifannya dalam mendeteksi kapal kecil melalui tutupan awan, Triton telah membuktikan ketangguhannya.

Keputusan untuk mengintegrasikan Triton ke dalam armada RAAF selaras dengan tujuan strategis Australia dan mencerminkan sifat pengawasan dan keamanan maritim yang terus berkembang.

Pada 2018, Perdana Menteri Malcolm Turnbull mengumumkan pembelian enam MQ-4C Triton pertama dengan kemungkinan membeli ketujuh. Pada 2023, Australia telah memesan empat Triton, dengan rencana memperluas armada guna memenuhi kebutuhan RAAF akan enam hingga tujuh pesawat.

Pembentukan kembali Skadron 9 pada Juni 2023 merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan kedatangan Triton, memastikan bahwa RAAF siap untuk sepenuhnya memanfaatkan teknologi canggih ini.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply