Angkatan Udara AS (USAF) memberikan kontrak kepada Lockheed Martin dan Raytheon masing-masing 900 juta dolar AS untuk membuat rudal jelajah berkemampuan nuklir LRSO (Long Range Standoff ).
Kedua perusahaan akan kerja bareng dengan perkiraan selesai tahun 2022. Rudal baru ini nantinya akan menggantikan rudal jelajah luncur udara Boeing AGM-86B.
Pembaruan senjata nuklir AS seperti yang saat ini direncanakan adalah memasukkan LRSO, pembom Northrop Grumman B-21 Raider yang baru, Ground Based Strategic Deterrent (GBSD) untuk mengganti ICBM Minuteman, dan 12 kapal selam rudal balistik kelas Columbia untuk menggantikan SS96 kelas Ohio.
Semua ini akan datang menyedot nggaran sangat besar. Karena modernisasi pertahanan seperti pembuatan kapal perang dan pesawat pembom baru membutuhkan biaya snagat besar.
Sampai saat ini AU AS masih mengandalkan pembom B-52H Stratofortress dalam misi pemboman.
Teks: beny adrian