Sebuah perusahaan milik China, Poly Technologies, baru-baru ini menampilkan sistem senjata laser antipesawat tak berawak (UAV) yang cukup mengejutkan. Senjata pertahanan laser anti-drone ini dipamerkan saat pameran senjata di Kazakhstan.
Dalam demo saat pameran, senjata yang disebut Silent Killer ini sukses mengintersep sebuah UAV dari jarak 300 meter.
Sistem ini dirancang untuk mengeliminasi target yang terbang rendah, bergerak pelan, dan berukuruan kecil.
Silent Killer juga mengandalkan kemampuan elektronik seperti anti-jamming untuk menahan serangan elektronik yang masuk yang dapat membuat sistem tidak bisa beroperasi.
Saat demonstrasi tidak dijelaskan apakah Silent Killer beroperasi dari kendaraan darat atau di satu lokasi. Namun perwakilan Poly Technologies mengatakan bahwa sistem ini bisa dipasang di kapal untuk peperangan laut.
Juga tidak dijelaskan seberapa kuat sinar laser dari Silent Killer.
Teks: beny adrian