Raksasa industri kedirgantaraan Boeing yang memproduksi helikopter serang AH-64 Apache, akan mempertahankan heli serang paling terkenal dan pembunuh tank ini untuk terus berada di garis depan hingga pertengahan abad 21.
Boeing yang akan segera membuat ratusan Apache setahun untuk memenuhi permintaan klien di seluruh dunia ini, tengah memetakan upgrade untuk mempertahankan helikopter sebagai sistem senjata utama selama beberapa dekade ke depan.
Jalur produksi Boeing telah menghasilkan Apache sejak awal 1980-an. Terlepas dari berakhirnya Perang Dingin, Boeing mengatakan bahwa pihaknya akan segera memproduksi lebih banyak helikopter daripada sebelumnya, hingga 100 heli serang setahun yang diantisipasi pada 2021.
Apache sudah dianggap sebagai heli serang utama yang diterbangkan oleh 16 negara termasuk Indonesia yang baru lalu menerima AH-64E.
Banyak negara termasuk Amerika Serikat sendiri, terkadang merekondisi Apache untuk menggabungkan teknologi terbaru dan mesin yang lebih kuat.
Satu kemungkinan peningkatan adalah oleh Army’s Improved Turbine Engine (ITE), yang akan meningkatkan tenaga Apache menjadi total 6.000 shaft horsepower.
Dimensi eksternal ITE sama dengan mesin T700 lama yang dipakai Apache, yang menghasilkan 50 persen lebih banyak tenaga.
Pada gilirannya akan memberikan heli serang tambahan kelincahan, kecepatan, dan jangkauan terutama di lingkungan panas dan tinggi seperti Afghanistan di mana efisiensi mesin berkurang.
Teks: beny adrian