Militer Amerika Serikat belajar banyak dari perang yang mereka lakukan. Doktrin terus berubah, persenjataan terus dimodifikasi, dan sekarang, materi pelatihan pun turut kena imbas.
Angkatan Darat AS (US Army) berencana memperpanjang latihan 14 minggu One Station Unit Training (OSUT) menjadi 22 minggu.
Pelatihan masa latihan dimaksudkan untuk mempersiapkan prajurit lebih baik dalam hal navigasi darat, tembak jitu, duel tangan kosong, menembak dan manuver serta pelatihan pertolongan pertama.
OSUT yang kadang disebut One Site Unit Training, adalah istilah yang digunakan AD AS untuk merujuk program pelatihan di mana rekrutmen tetap dengan unit yang sama untuk dua jenis latihan yaitu Basic Combat Training (BCT) dan Advanced Individual Training (AIT).
Materi baru ini akan diuji oleh pelatih di Fort Benning, Georgia sebagai pilot project pada musim panas ini.
Prajurit AD AS saat ini mengikuti sembilan bulan Basic Combat Training dan 4,5 minggu latihan individu lanjutan infanteri bersama unitnya, yang dinamakan OSUT.
“Kalian akan menembak lebih banyak, kalian akan lebih cakap dan lebih dari sekadar familiar,†ujar Kolonel Townley Hedrick, Komandan Sekolah Infanteri di Fort Benning.
Masa pendidikan 14 minggu hanya untuk melahirkan prajurit infanteri dasar.
Program baru ini akan melatih dua kompi mulai 31 Juli hingga pertengahan Desember 2018. Jika program ini akhirnya disahkan, maka penambahan dua bulan latihan akan dimasukkan ke dalam OSUT mulai Oktober 2019.
Saat ini, prajurit AD AS hanya menerima pelatihan dua hari navigasi darat. Satu hari di kelas dan satu hari di lapangan. Sementara dengan program baru, setidaknya akan dilaksanakan selama seminggu.
Sebagai tambahan, program baru ini akan mencakup pelatihan di Advanced Combat Optical Gunsight (AGOG) sesuai scope yang digunakan AD AS. Diakui ternyata latihan menggunakan ACOG masih dinilai kurang.
Prajurit juga akan dilatih bagaimana menggunakan alat bidik thermal AN/PAS-13 dan AN/PSQ-20 Enhanced Night Vision Goggles.
Pun soal perkelahian tangan kosong (hand-to-hand combat training), OSUT hanya memberikan sekitar 22 jam. Nah, nantinya akan menjadi 40 jam.
Dengan program baru ini, Mabes AD AS berharap akan memiliki prajurit yang sangat memahami combat lifesaver, first aid and trauma, dan semua hal yang dibutuhkannya sebagai infanteri.
Teks: beny adrian