Terungkap, Azerbaijan Operasikan Munisi Terbang SkyStriker

0

Pasukan Perbatasan Azerbaijan baru lalu telah menerima pengiriman sistem persenjataan berbasis drone dan dinamakan SkyStriker yang bekerja mandiri untuk berkeliaran (loitering) di wilayah musuh.

SkyStrike buatan Elbit Systems ini bisa mengirimkan data aktual kondisi musuh sebelum pasukan induk melakukan serangan jarak jauh yang presisi.

Kepemilikan sistem SkyStriker terungkap saat kunjungan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev ke pangkalan Pasukan Perbatasan Negara.

Sistem senjata ini bisa diprogram untuk berbagai macam bentuk serangan. Seperti memberikan kesempatan kepada operator untuk mengeluarkan perintah pada saat penerbangan, termasuk membatalkan misi dua detik sebelum ledakan (impact). Kemudian SkyStriker kembali ke pangkalan asal.

SkyStriker meningkatkan kemampuan bertahan dengan menyediakan data untuk serangan udara presisi guna memudahkan manuver pasukan darat dan pasukan khusus.

Sejauh ini, Elbit telah memberikan beberapa rincian tentang kemampuan SkyStriker yang mengudara dari peluncur rel, bersayap tetap, dan sepenuhnya otonom.

Dalam operasinya SkyStriker dibekali hulu ledak untuk menjadikannya suicide drone atau kamikaze drone.

Dengan menerbangkan sistem ini, komando induk memiliki kesempatan untuk mengamati dan mengidentifikasi target sebelum memberikan serangan udara cepat-presisi.

“Kemampuan operasi jarak jauhnya memungkinkan operator untuk tetap tidak terpapar deteksi atau tembakan musuh saat mengarahkan SkyStriker ke target,” jelas Elbit.

SkyStriker adalah sistem senjata yang masuk kategori munition loiters (amunisi terbang) di daerah sasaran, mencari sasaran mandiri selama enam jam dan kemudian menyerang begitu target diketahui posisinya. Senjata ini terbang di ketinggian rendah.

Loitering munitions memungkinkan waktu reaksi lebih cepat terhadap target tersembunyi atau yang muncul dalam waktu singkat tanpa menempatkan platform bernilai tinggi di dekat area target. Dan memungkinkan penargetan lebih selektif karena misi serangan yang sebenarnya dapat dibatalkan.

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply