MYLESAT.COM – Dalam beberapa waktu ke depan, TNI AU akan mendapatkan tambahan enam pesawat angkut terbaru C-130J Super Hercules. Pesawat saat ini sedang diproduksi oleh pabrikan Lockheed Martin yang bermarkas di North Bethesda, Maryland, Washington DC, Amerika Serikat.
Seperti diketahui, C-130J merupakan seri terbaru dari keluarga Hercules yang telah menerima banyak peningkatan dari mesin dengan baling-baling terbaru, avionik, dan sebagainya.
Baca Juga:
- Kunjungi Lockheed Martin, KSAU Tinjau Pembuatan C-130J Super Hercules yang Segera Perkuat TNI AU
- Lockheed Martin Luncurkan C-130J Super Hercules Pertama dari 6 Pesanan Angkatan Udara Jerman
- US Coast Guard Terima C-130J Super Hercules Pengintai Jarak Jauh ke-15ac
Program pengadaan alutsista ini, menjadi atensi khusus dari KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat mengunjungi dan melihat proses produksi pesawat di Lockheed Martin pada 7 September 2021.
“Dengan diperolehnya pesawat dengan mesin, teknologi dan sistem avionik yang modern, merupakan suatu langkah besar bagi TNI Angkatan Udara untuk menyesuaikan doktrin Operasi Angkutan Udara,” ungkap KSAU saat mengunjungi Lockheed Martin.
Saat berkunjung, Marsekal Fadjar berharap, pesawat juga dilengkapi dengan berbagai peralatan dan fasiltas pendukung. Di antaranya tempat duduk navigator dan juru mesin di kokpit.
Selain itu kargo pesawat juga dilengkapi portable passenger seat, toilet, pantry dan wiring yang siap digunakan untuk memudahkan loading-unloading barang di pesawat.
Saat C-130J Super Hercules milik Kanada mampir di Lanud Halim Perdanakusuma beberapa tahun lalu, diperlihatkan kemudahan “hanya” seorang loadmaster saat menaikkan dan menurunkan barang.
Kepada pihak Lockheed Martin, KSAU berharap adanya jaminan ketersedian dan keberlangsungan suku cadang pesawat, terutama ketersediaan suku cadang sejak awal pesawat dioperasionalkan TNI AU.
Termasuk suku cadang yang bersifat urgen atau mendesak.
Hal lain yang menjadi atensi KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo adalah, pelaksanaan pelatihan yang komprehensif. Yaitu bagi air crew dan ground crew TNI AU, agar mendapatkan kemampuan terbaik dalam mengoperasikan pesawat tersebut.
