MYLESAT.COM – Jerman menjadi tuan rumah latihan udara terbesar NATO di atas wilayah udara Eropa. Latihan bersama bertajuk Air Defender ini melibatkan ratusan pesawat militer dari negara anggota yang menyimulasikan respons aliansi terhadap serangan di Eropa. Latihan dilaksanakan selama dua minggu.
Dilaporkan 25 negara mitra dan sekitar 250 pesawat terlibat dalam latihan Air Defender. Sekitar 100 di antara pesawat berasal dari Amerika Serikat.
Latihan dimulai pada Senin (12/06/2023) yang termasuk melibatkan pesawat tempur F-35 Lightning II JSF dari Angkatan Udara AS (USAF) dan Belanda, serta pesawat pengintai AWACS, pesawat pengisi bahan bakar udara dan pesawat angkut dari Angkatan Udara Jepang. Latihan Air Defender melibatkan sekitar 10.000 personel.
Saat ini NATO beranggotakan 31 negara, 21 negara di antaranya merupakan anggota Uni Eropa, enam anggota G7, dan 7 tujuh di antaranya anggota G20. Anggota terbaru adalah Finlandia yang bergabung pada 2023.
Latihan akan diadakan di empat lokasi di Jerman, serta satu lokasi di Belanda dan Republik Ceko.
Manuver yang dilaksanakan akan menguji kemampuan Angkatan Udara NATO dalam menanggapi situasi krisis di Eropa, di tengah meningkatnya ketegangan Ukraina dengan Rusia.
Militer Jerman telah memperingatkan bahwa latihan angkatan udara besar-besaran ini akan berdampak pada otoritas dan warga sipil yang menggunakan maskapai penerbangan di wilayah udara Eropa.
Letjen Ingo Gerhartz dari Angkatan Udara Jerman menjelaskan akan ada pembatasan lalu lintas udara sipil. “Mengenai masalah kebisingan pesawat, kami memiliki intensitas lebih tinggi, tentu saja, di mana kami akan terbang,” ujarnya.
Di Eropa dan AS sendiri, latihan bersama yang melibatkan ratusan pesawat militer khususnya pesawat tempur, sering kali melahirkan protes dari warga sekitar yang merasa terganggu oleh kebisingan suara pesawat.
Meskipun latihan ini telah direncanakan selama beberapa tahun, invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 telah menyentak NATO untuk mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh atas kemungkinan serangan terhadap wilayahnya.
Swedia berharap bisa bergabung dengan aliansi ini dalam latihan. Sementara Jepang ikut serta dalam latihan skala besar ini.
“Air Defender mengirimkan pesan yang jelas bahwa NATO siap mempertahankan setiap jengkal wilayah Sekutu,” kata juru bicara NATO Oana Lungescu. Menurutnya, Air Defender diperlukan karena kita hidup di dunia yang lebih berbahaya. Saat kita menghadapi krisis keamanan terbesar dalam satu generasi, kita bersatu untuk menjaga keamanan negara dan rakyat kita.