MYLESAT.COM – KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meresmikan Monumen Swa Bhuwana Paksa di Seno Park, Tebet Barat, Jakarta Selatan (24/10/2023). Monumen ini adalah pesawat tempur A-4 Skyhawk yang pernah selama 24 tahun menjaga wilayah kedaulatan Indonesia.
Baca Juga:
- Kilasan Sejarah Kedatangan A-4 Skyhawk di Skadron Udara 12 Pekanbaru: Berawal dari Cross Country
- Reuni Akbar Thunder Family Skadron 11, Ternyata Sudah Melahirkan 7 KSAU
“Dengan latar belakang pengalaman dan pengabdian saya sebagai penerbang A-4 Skyhawk, tentunya saya turut bangga dan bersyukur, karena pada acara peresmian ini turut dihadiri para senior dan para sesepuh Thunder dan Panther sebagai punggawa A-4 Skyhawk di zamannya,” ungkap Marsekal Fadjar.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menandatangani prasasti tanda peresmian Monumen Swa Bhuwana Paksa A-4 Skyhawk di Seno Park, Tebet Barat, Jakarta Selatan. Terlihat mendampingi Sekda Provinsi DKI Jakarta. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Menurut Fadjar, momen ini kesempatan yang sangat baik sebagai sarana silaturahmi di antara keluarga besar penerbang A-4 Skyhawk.
KSAU tidak keliru, karena sejak mulai berdatangannya para senior dan sesepuh Skyhawk dari masa ke masa di tempat acara, mereka sudah larut dalam suasana reuni. Antara senior dan yunior, tidak lagi melihat pangkat masing-masing.
Hadirin dan tamu diberi kesempatan menyaksikan video pendek perjalanan Skyhawk di TNI AU. Pesawat yang dibeli secara rahasia dari Israel ini, telah mengukir tinta emas selama 24 tahun pengabdiannya dalam melindungi kedaulatan negara di udara.
Total 18 pesawat Skyhawk pernah dibeli Indonesia dan mulai tiba di tanah air pada tahun 1980 hingga kemudian dinonaktifkan pada 2004.
Pada salah satu bagian video yang ditayangkan, terlihat KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo saat masih menerbangkan A-4 Skyhawk Skadron Udara 11, Lanud Hasanuddin, Makassar. Marsekal Fadjar adalah pemegang Thunder 107 yang saat di udara dikenal dengan callsign “Bobcat”.
“A-4 Skyhawk dan prajurit yang mengawakinya, telah menjadi kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia,” jelasnya.
Dalam peresmian ini terlihat hadir beberapa penerbang Skyhawk di zamannya. Terdiri dari Marsekal (Pur) Ida Bagus Putu Dunia, Marsekal (Pur) Agus Supriyatna, Marsda (Pur) Irawan Saleh, Marsma (Pur) Rudi Taran, dan beberapa penerbang lainnya. Termasuk perwira terakhir yang menerbangkan Skyhawk dalam farewell flight dari Makassar ke Yogyakarta, yaitu Marsda TNI Jemi Trisonjaya.
Tepatnya 5 Agustus 2004, tiga jet tempur A-4 Skyhawk Skadron Udara 11 Lanud Sultan Hasanuddin, terbang di langit Indonesia untuk terakhir kalinya. Ketiga pesawat menuju Lanud Adisutjipto, Yogyakarta yang akan menjadi rumah terakhirnya.
Tiga pesawat masing-masing dipiloti Mayor Pnb Jemi Trisonjaya sebagai leader menggunakan TA-4 Skyhawk TL-0416, Mayor Pnb Singgih sebagai Wingman 3 menggunakan A-4E Skyhawk TT-0440, dan Kapten Pnb Bambang Pramuhadi sebagai Wingman 2 menggunakan A-4E Skyhawk TT-0431.
Perjalanan dari Makassar ke Lanud Iswahjudi ditempuh selama 1 jam 15 menit. Ketiga pesawat melakukan terbang lintas 300 meter di atas landasan Lanud Iswahjudi sebelum mendarat. Satu pesawat dengan nomor seri TT-0431 memisahkan diri dan mendarat di Lanud Iswahjudi untuk kemudian diabadikan sebagai monumen dari museum terbuka Lanud Iswahjudi.
Dua pesawat lainnya melanjutkan penerbangan ke Lanud Adisutjipto dan diserahkan kepada Komandan Lanud Adisutjipto, Yogyakarta. A-4 dengan nomor seri TT-0440 diabadikan sebagai koleksi di ruang terbuka Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta. Pesawat A-4 lainnya nomor seri TL-0416, diabadikan sebagai monumen di depan Gedung Handrawina, Akademi Angkatan Udara.
Selama pengabdian mengawal dirgantara Nasional, A-4 Skyhawk terlibat dalam Operasi Seroja, Operasi Sriti, Operasi Jalak Sakti, Operasi Sikatan Daya, Operasi Halau, Operasi Badar, serta berbagai operasi dan
latihan bersama lainnya.

Monumen Swa Bhuwana Paksa A-4 Skyhawk di Seno Park, Tebet Barat, Jakarta selanjutnya akan menjadi ikon Jakarta Selatan. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Oleh karena itu, untuk terus mengenang berbagai peran yang telah ditunjukkan A-4 Skyhawk TNI Angkatan Udara, Pemda DKI Jakarta dan TNI Angkatan Udara secara bersama-sama membangun dan meresmikan
Monumen Pesawat A-4 Skyhawk – Swa Bhuwana Paksa, di Taman Tebet Barat, Jakarta Selatan.
“Dengan lokasi monumen yang saya nilai sangat strategis, kita berharap masyarakat dapat mengenal lebih dekat sejarah pengabdian pesawat A-4 Skyhawk, sebagai salah satu kekuatan inti TNI AU di Lanud Iswahjudi, Lanud Sultan Hasanuddin, dan Lanud Roesmin Noerjadin,” beber KSAU.
Kisah dan sejarah pengabdian para punggawa pesawat A-4 Skyhawk ini juga patut menjadi role model bagi generasi muda Angkatan Udara, untuk senantiasa bekerja tanpa pamrih dalam setiap pengabdian dan pelaksanaan tugasnya, demi tegaknya kedaulatan negara di udara.
Saya mendoakan para senior, agar senantiasa diberikan kesehatan dan kesuksesan dalam setiap langkah pengabdiannya kepada bangsa dan negara. Selaku Kepala Staf Angkatan Udara, saya juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pj. Gubernur DKI Jakarta beserta segenap
jajaran Pemda DKI, Pangkoopsud I, Kadiskonsau, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pembangunan Monumen A-4 Skyhawk di Taman Tebet Barat ini.
Saya optimis, upaya bersama ini akan memberikan kontribusi yang positif bagi generasi muda bangsa Indonesia, khususnya untuk masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya.
“Bismillahhirrahmanirrahim, pada hari ini, Selasa, tanggal 24 Oktober tahun 2023, Monumen Pesawat A-4 Skyhawk di Taman Tebet Barat, dengan ini saya nyatakan diresmikan.”