MYLESAT.COM – KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meresmikan Lapangan Tembak Eksekutif “Mohammad Sugeng” Jingga Shooting Club yang berada di dalam lingkungan Mako Kopasgat, Margahayu, Bandung, Peresmian berlangsung pada Minggu (5/11/2023).

KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo membubuhkan tanda tangan di prasasti lapangan sangkur Lapangan Tembak Mohammad Sugeng. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Peresmian Lapangan Tembak Mohammad Sugeng berbarengan dengan pelaksanaan Lombak Menembak Dankopasgat Cup ke-10. Lomba menembak Dankopasgat ini merupakan rangkaian kegiatan memeriahkan HUT Kopasgat ke-76 yang diikuti peserta TNI-Polri dan klub menembak tanah air.
Dalam sambutannya, KSAU mengatakan bahwa keberadaan lapangan tembak sangatlah penting bagi satuan militer dimanapun di dunia ini.
“Karena menembak adalah keahlian dasar yang harus dimiliki setiap insan militer. Agar memiliki kemampuan menembak yang baik, tentunya membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai,” ungkap Marsekal Fadjar.
Lapangan Tembak Mohammad Sugeng ini cukup megah, dan itu diakui sendiri oleh KSAU. “Saya rasa ini lapangan tembak paling megah di lingkungan TNI AU,” ucap KSAU memberikan pujian.
KSAU memuji desain lapangan tembak yang sangat bagus, yang tentunya sudah memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan bagi para petembak. “Apalagi ada 31 stage untuk tembak reaksi, luar biasa, saya ucapan selamat kepada Kopasgat dan dan jajaran,” puji Marsekal Fadjar.

KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo mengikuti lomba menembak pistol kelas eksekutif usai meresmikan Lapangan Tembak Mohammad Sugeng di Kopasgat. Foto: beny adrian/ mylesat.com
KSAU memberikan apresiasinya kepada Kopasgat atas upaya membangun lapangan tembak yang sangat baik dan lengkap ini. Keberadaan Lapangan Tembak Mohammad Sugeng melengkapi Lapangan Tembak Djamsuri yang berada di Wing 1 Kopasgat, yang juga sangat lengkap dengan 20 stage untuk tembak reaksi.
Baca Juga:
“Saya berharap dengan adanya fasilitas ini, kemampuan menembak anggota Kopasgat akan semakin terasah, yang sudah terasah semakin terasah,” kata KSAU menyampaikan harapannya.
KSAU juga berharap, Lapangan Tembak Mohammad Sugeng akan menjadi tempat ideal bagi pembinaan atlet olah raga menembak di tanah air, khususnya di Jawa Barat. “Olah raga menembak sudah sangat populer di kalangan sipil, semoga kita bisa menjalin komunikasi lebih baik dengan rekan-rekan sesama penembak,” harap Fadjar.
“Saya harap dapat dirawat dengan baik agar dapat dimanfaatkan untuk kita semua,” jelas KSAU.

Lombak Menembak Dankopasgat Cup ke-10 diikuti atlet dari beberapa klub di tanah air. Lapangan tembak reaksi terdiri dari 31 stage. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Dalam lomba menembak eksekutif perwira tinggi, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menjadi juara pertama kelas duel falling plate optik.
Lomba menembak Pati Eksekutif terbagi dalam empat kelas. Terdiri dari kelas 20 m non optik, kelas 20 m optik, kelas duel falling plate non optik dan kelas duel falling plate optik
31 Stage
Dalam laporan yang disampaikan ketua pembangunan Letkol Pas Rudyanto Dahllah, diketahui bahwa pembangunan Lapangan Tembak Mohammad Sugeng sudah dimulai sejak tahun 2020. Ketika itu Komandan Korpaskhas (sekarang Kopasgat) Marsda TNI Eris Widodo memerintahkan jajarannya untuk membangun lapangan tembak yang proporsional.
Selain itu juga dilakukan pembenahan lapangan tembak yang sudah ada, yaitu untuk jarak 100, 600, dan tembak reaksi. Lapangan Tembak Mohammad Sugeng terdiri dari 31 stage yang digunakan untuk pertandingan tembak reaksi (IPSC).
Selain tembak reaksi, juga tersedia lapangan tembak pistol eksekutif. Komplek ini terdiri dari gedung utama, lapangan tembak pistol 20 dan 25 meter, ruang perkantoran, ruang VIP, panggung hiburan, dan taman sangkur komando yang diresmikan KSAU.

Ibu Inong Fadjar Prasetyo sempat mencoba menembak pistol optik didampingi Marsekal Fadjar dan atlet tembak TNI AU Letda Wenny Nurwati. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Nama Lapangan Tembak Eksekutif “Mohammad Sugeng” Jingga Shooting Club diambil dari nama prajurit terbaik Satuan Bravo 90 Kopasgat yaitu Praka Mohammad Sugeng.
Kelahiran Jombang 5 Mei 1993 ini gugur saat menumpas KKB di wilayah Jayapura, Papua pada 30 Mei 2023. Saat itu ia tergabung dalam Satuan Tugas Khusus Tricakti.