MYLESAT.COM – Sebelum pesawat C-130J-30 Super Hercules terakhir akan tiba di tanah air pada kisaran akhir 2024, TNI AU sudah mengoperasikan secara penuh armada Super Hercules. Biasa disebut Full Operational Capability (FOC).
FOC didefinisikan sebagai kemampuan penuh untuk menggunakan secara efektif senjata, peralatan atau sistem dengan karakteristik khusus yang disetujui, dan yang diawaki dan dioperasikan oleh pasukan atau unit militer yang terlatih, diperlengkapi, dan didukung secara memadai.
Predikat ini diberikan setelah sebuah sistem senjata melalui berbagai tahap pengujian dan sertifikasi.
Sejak kedatangan pesawat pertama A-1339 di Lanud Halim Perdanakusuma pada 6 Maret 2023, disusul pesawat berikutnya hingga total sudah empat pesawat. Sejak itu, satu demi satu dari keempat pesawat, menjalani sejumlah tahap pengujian operasional.
Skadron Udara 31 sebagai unit operasional, terus menyiapkan para penerbang, teknisi, dan ground crew yang akan mengoperasikan pesawat. Demikian juga dengan kesiapan suku cadang, pun dipastikan siap mendukung operasi penerbangan C-130J.
Meskipun selama puluhan TNI AU sudah mengoperasikan Hercules tahun sejak 1961, prosedur ini tetap harus dilakukan. Apalagi tipe yang baru saja diakuisisi jauh lebih canggih dengan sudah menggunakan glass cockpit dan cockpit management system.
“Tetap harus sesuai prosedur demi keamanan terbang, awak pesawat harus dibiasakan dengan instrumen digital,” ungkap KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Setidaknya dua minggu terakhir, media nasional diramaikan dengan pemberitaan penerbangan C-130J Super Hercules TNI AU dalam berbagai misi.
Pertama, adalah penerbangan pertama Type J ke wilayah Papua. Pesawat A-1343 itu diterbangkan langsung oleh Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Alfonsus. Misi pertama ini kebetulan berbarengan dengan kunjungan kerja KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo ke wilayah Papua.
Kesempatan ini langsung dimanfaatkan KSAU dengan menggunakan C-130J untuk melanjutkan kunjungan ke dua wilayah di Papua. Yaitu penerbangan dari Timika ke Merauke, dan Timike ke Wamena dilakukan dengan menggunakan Super Hercules.
Kesempatan kedua, C-130J-30 Super Hercules dilibatkan dalam demo udara saat kunjungan Presiden Joko Widodo di Lanud Iswahjudi pada 8 Maret 2024. Satu unit C-130J A-1339 bersama tiga Hercules lainnya menerjunkan kargo dengan teknik CDS (cargo delivery system). Kemampuan ini kembali diasah dalam latihan serupa di Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang pada 18 Maret 2024. Latihan menggunakan pesawat A-1343.
Saat menyaksikan demonstrasi CDS, Presiden Jokowi mengungkapkan rencana pemerintah untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia kepada warga Palestina di Gaza melalui jalur udara menggunakan Super Hercules.
“Kita sudah siap full ops, termasuk rencana dikirimnya tipe J untuk bantuan kemanusiaan di Palestina,” ungkap salah seorang penerbang C-130J kepada mylesat.com. Hari ini terlihat C-130J Super Hercules A-1344 melaksanakan penerbangan dukungan dalam rangka kunjungan kerja Wakil KSAU ke Balikpapan.
Seperti para pendahulunya, C-130 Super Hercules siap jejajahi Nusantara.