Marsekal Fadjar Serahkan Joystick kepada Marsekal Tonny, Mulusnya Estafet Kepemimpinan Kepala Staf Angkatan Udara

0

MYLESAT.COM – Satu di antara momen paling bahagia dalam hidup adalah saat kita menemukan keberanian untuk melepaskan apa yang tidak bisa kita ubah. Dalam proses pelepasan, kita akan kehilangan banyak hal dari masa lalu. Namun ketika satu pintu sudah tertutup, pintu yang lain terbuka lebar.

Momen perpisahan selalu mengharubirukan. Hanya pelukan dan air mata yang berbicara, mengalirkan energi kebaikan dan menyisakan kedamaian untuk diteruskan.

Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Ibu Andarini Inong Putri meninggalkan Mabes TNI AU dilepas oleh seluruh anggota Mabesau. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Kira-kira, begitulah suasana saat berlangsungnya tradisi Passing Out Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Ibu Andarini Inong Putri di Mabes TNI Angkatan Udara pada Sabtu, 6 April 2024, persis tiga hari sebelum HUT TNI AU ke-78 yang bertepatan dengan hari kelahiran Marsekal Fadjar, 58 tahun yang lalu. Segenap keluarga besar TNI AU yang berdinas di Mabesau mengiringi pelepasan Marsekal Fadjar dan Ibu Inong.

Prosesi pelepasan Marsekal Fadjar Prasetyo dan Ibu Inong sejatinya sudah berlangsung setelah serah terima jabatan KSAU di Taxiway Echo, Lanud Halim Perdanakusuma.

Sertijab dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dua jam setelah Marsekal TNI M. Tonny Harjono dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada 5 April 2024. Hujan mengguyur hampir sebagian besar wilayah ibu kota hingga kawasan Halim siang itu, seperti ikut merasakan kesedihan melepas Marsekal Fadar.

Pelepasan secara resmi Marsekal Fadjar Prasetyo dan Ibu Inong dari Mabes TNI AU dikemas dalam sebuah tradisi Passing In dan Passing Out. Passing In untuk menyambut pejabat baru dan Passing Out untuk melepas pejabat lama.

Tradisi ini dimulai dengan tibanya Marsekal Tonny Harjono dan Ibu Isa Apriliani di Mabes TNI AU. Kedatangan KSAU baru disambut seluruh personel yang berdinas di Mabesau serta para pejabat utama. Keduanya memasuki lobi Gedung Pimpinan sambil melewati jajar perwira tinggi. Setelah itu Marsekal Tonny dan Ibu Isa memasuki lift untuk naik ke lantai 3 Gedung Utama yang merupakan ruang kerja KSAU.

Di depan pintu lift sudah menunggu Marsekal Fadjar Prasetyo dan Ibu Inong beserta lima perwira tinggi TNI AU berpangkat bintang tiga dan istri. Mereka adalah Wakil KSAU Marsdya TNI Andyawan Martono P, Panglima Koopsudnas Marsdya TNI Tedi Rizalihadi, Komandan Kodiklatau Marsdya TNI Arief Mustofa, Komandan Sesko TNI Marsdya TNI Samsul Rizal, dan Kepala Basarnas Marsdya TNI Kusworo.

Kedatangan Marsekal Tonny dan Ibu Isa disambut pengalungan bunga oleh Marsekal Fadjar serta penyerahan hand bouquet oleh Ibu Inong kepada Ibu Isa. Setelah menyerahkan secara simbolis kunci ruang kerja KSAU kepada Marsekal Tonny, Marsekal Fadjar mengajak KSAU baru memasuki ruang kerja utamanya.

Marsekal TNI Fadjar Prasetyo melepas Bendera Perwira tinggi (Rapati). Foto: beny adrian/ mylesat.com

Di ruang utama ini berlangsung penyerahan memorandum dari Marsekal Fadjar kepada Marsekal Tonny dilanjutkan pelepasan dan pemasangan Rapati dan foto bersama. Usai melaksanakan tradisi, Marsekal Fadjar dan Ibu Inong menyempatkan diri untuk berbicara santai dengan KSAU baru.

Sebagai pengetahuan, Rapati adalah akronim dari Bendera Perwira Tinggi. Rapati berbentuk bendera bintang empat (4) yang dalam kesehariannya ditempatkan di ruang kerja KSAU. Hanya KSAU saja yang menggunakannya. Jika sebuah ruangan (di luar Mabesau) dijadikan ruang kerja KSAU, Rapati wajib ditempatkan di ruang tersebut.

Pada saatnya pejabat KSAU dimaksud memasuki masa pensiun, Bendera Perwira Tinggi ini dibawa ke kediamannya dan ditempatkan di ruang kerja pribadi. “Makanya seperti Pak Prabowo, Pak Luhut, dan Pak SBY, di ruang kerja beliau sampai saat ini masih ada bendera bintangnya,” ungkap Mayor Adm Vikky Geofaldi, S.T., M.Sc., yang merupakan Sesmin Smin KSAU.

Ibu Inong mengajak Ibu Isa untuk melihat beberapa ruang khusus di dalam ruang kerja utama KSAU. Ibu Inong tidak lupa “menyapa” ikan Arwana Red Tail Golden yang selama ini telah menemani Marsekal Fadjar di ruang kerjanya.

“Ikan ini seperti tahu kita akan pergi, dari kemarin terlihat gelisah mondar-mandir terus dan sesekali loncat,” ujar Ibu Inong menceritakan perilaku tak wajar Super Red ini. “Senangnya disapa, dipanggil, baru mau tenang,” tambah Fadjar pula.

Sebelum meninggalkan ruang kerja utama KSAU, terlihat Marsekal Fadjar dan Marsekal Tonny terlibat dalam pembicaraan yang cukup lama. Sepertinya banyak hal ingin dititipkan Fadjar kepada Tonny.

Keduanya kemudian turun ke Lobi dan langsung menuju Ruang Hening yang biasa digunakan KSAU  mengajak tamu khusus untuk menuliskan kesan pesan kepada TNI AU.

Di dalam ruang ini Marsekal Fadjar menyerahkan kemudi organisasi TNI AU kepada Marsekal Tonny dalam bentuk joystick (tongkat kemudi pesawat). “Saya serahkan kemudi organisasi TNI AU kepada Marsekal Tonny,” ujar Fadjar. Setelah foto bersama, dilanjutkan pelepasan tirai foto pejabat KSAU lama yang bersanding dengan dengan Kepala Staf Angkatan Udara dari masa ke masa. “Sah sudah,” kata Fadjar saat melepas foto dirinya di antara KSAU terdahulu.

Marsekal TNI Fadjar Prasetyo didampingi KSAU Marsekal TNI Tonny Harjono usai pelepasan tirai foto. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Keluar dari Ruang Hening, menjadi awalan prosesi Passing Out Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Ibu Andarini Inong Putri dari Mabes TNI AU. Diikuti KSAU Marsekal Tonny Harjono dan Ibu Isa, keduanya berjalan keluar lobi Gedung Pimpinan melewati hormat jajar para perwira tinggi bintang 3 dan 2 beserta istri, dilanjutkan menerima hormat jajar dari Pati Bintang 1 dan istri, Jajar Pedang Pora, dan Jajar Protokol di selasar Gedung Pimpinan.

Setelah itu Marsekal Fadjar dan Ibu Inong menaiki kendaraan jeep terbuka untuk menerima hormat jajar dari seluruh warga Mabesau. Perjalanan mengitari Mabesau ini diikuti oleh dua mobil lain yang membawa Pangkoopsudnas dan Dankodiklatau beserta Ibu.

Kendaraan berhenti di perempatan depan rumah jaga pintu keluar Mabesau. Turun dari kendaraan, Marsekal Fadjar dan Ibu Inong langsung disambangi para pejabat dan ibu-ibu yang mengiringi prosesi passing out.

Ibu-ibu PIA Ardhya Garini terlihat membawa setangkai bunga yang diserahkan kepada Ibu Inong. Peluk haru menyertai setiap bunga yang diterima Ibu Inong. Air mata pun menetes di Mabesau. Sementara Marsekal Fajdar menyalami para Pati Bintang 1 yang hadir.

Usai menerima laporan dan penghormatan dari Pasukan Jajar Kehormatan untuk terakhir kalinya di Mabesau, Marsekal Fadjar turun dari podium dan menghampiri anggota Kopasgat yang bertugas hari itu. Komandoooo…..

Persis di bawah gerbang pintu keluar Mabesau, Marsekal Fadjar dan Ibu Inong melepaskan burung merpati putih yang melambangkan cinta sejati. Sebelum benar-benar keluar dari lingkungan Mabes TNI AU untuk terakhir kalinya sebagai perwira tinggi aktif, dilaksanakan foto bersama dengan KSAU baru, pejabat utama Mabesau dan warga Mabesau.

Terlihat Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mendapat ucapan selamat dari Aslog KSAU Marsda TNI Khairil Lubis. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Akhirnya setelah menerima laporan dari Komandan Denmabesau Kolonel Pas Ahmad Sunawar Qodri, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan Ibu Andarini Inong Putri memasuki kendaraan untuk meninggalkan Mabes TNI Angkatan Udara.

Kepergian “Bobcat” dilepas personel POM AU dan Kopasgat yang memenuhi pinggir jalan protokol Mabes TNI.

Terima kasih Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply