MYLESAT.COM – Hampir setahun yang lalu, 9 April 2024, pesawat C-130J-30 Hercules A-1340 Skadron Udara 31 TNI AU , berhasil menerjunkan bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia di Jalur Gaza, Palestina. Hari ini, misi kemanusiaan kembali memanggil dengan keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk sesegra mungkin mengirimkan bantuan ke Myanmar yang dilanda gempa bumi.
Tahun lalu, bertepatan dengan HUT TNI AU ke-78, sebanyak 3.200 kg bantuan Pemerintah Indonesia untuk warga Palestina di Gaza, diterjunkan A-1340 setelah mendapatkan izin khususnya dari otoritas Israel. Maka, setelah Myanmar dilanda gempa bumi berkekutan magnitudo 7,7 pada 28 Maret 2025, pemerintah dan masyarakat Indonesia segera memberikan bantuan.
Dalam suasana Lebaran 1446 H nan suci, pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1342 TNI AU lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma pada Senin (31/3/2025) untuk mengirimkan tim aju bantuan kemanusiaan, logistik, dan alat perlengkapan (Alkap) ke Myanmar.
Pesawat membawa 11 personel tim aju yang terdiri dari dua personel TNI, tiga personel Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), satu personel Kementerian Luar Negeri, dua personel Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), dua personel Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan satu personel Kementerian Kesehatan.
Selain itu, turut dikerahkan unsur pengamanan tiga personel anggota Kopasgat dan tiga personel Marinir TNI AL. Adapun kru pesawat yang bertugas sebanyak 22 personel, dengan Komandan Wing Udara I Kolonel Pnb Beny Aprianto, S.M., sebagai Mission Commander.
C-130J Hercules diterbangkan oleh Letkol Pnb Chandra Danang yang menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 31, mengangkut 12.030 kg logistik dan Alkap berupa 20 unit tenda serbaguna dan bahan kebutuhan pokok dari Kementerian Pertahanan, logistik dari BNPB serta truk dari Basarnas.
Pesawat menempuh rute penerbangan melalui Sultan Iskandar Muda-Naypyidaw dan dijadwalkan tiba di Myanmar pada Selasa, 1 April 2025. Setelah menurunkan bantuan, pesawat akan segera kembali ke Indonesia.
Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto menyampaikan bahwa pengiriman bantuan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto pasca gempa bumi.
Wamenhan menjelaskan bahwa pengiriman tim aju ini bertujuan menyiapkan kedatangan tim utama yang akan diberangkatkan secara bertahap. Pengiriman bantuan lebih besar dijadwalkan pada 3 April 2025 mendatang.
“Saat ini yang berangkat adalah tim awal untuk mempersiapkan segala sesuatunya di lapangan. Besok dan tanggal 3 akan ada pengiriman bantuan tambahan dengan jumlah yang lebih besar,” tambah Donny.