PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sukses melakukan pengiriman secara ferry flight dua pesawat NC212i yang dibeli oleh Angkatan Udara Filipina.
Pesawat tiba di Filipina pada 10 Juni 2018 setelah memulai perjalanan dari Bandung. Rute yang diambil adalah dari Bandung-Banjarmasin-Tarakan-Puerto Princesa-Clark Airbase.
NC212i dengan registrasi AX2119 diterbangkan oleh Kepala Pilot Uji PTDI Captain Esther Gayatri Saleh dengan kopilot Capt. Ervan dan Flight Test Engineer (FTE) Nurcholis.
Sementara AX2120 diterbangkan oleh Capt. Adi Budi Atmoko dengan Kopilot Capt. Zulda dan FTE Mula FB.
Pesawat sempat tertahan di Puerto Princesa karena masalah cuaca.
“Karena ada activities thunderstorm di destination, maka ferry flight mengalami delay dan tunggu di Puerto Princesa sampai thunderstorm mereda,” tulis Esther kepada mylesat.com.
Pada 19 Juni, kedua pesawat melaksanakan flight acceptance dengan masing-masing pesawat melaksanakan penerbangan selama 1 jam 40 menit.
“Thank you LORD finally the 2 aircrafts has been accepted by the Philippines Airforce after a 1 hour:40 minutes of flight acceptance test each aircraft..a mile stone and great achievement of Indonesian Aerospace in the ASEAN region of the aircraft products,” tulis Capt Esther Gayatri Saleh di akun Facebook-nya.
Esther juga menuliskan rasa syukurnya atas berhasilnya pengiriman pesawat sesuai jadwal, yang dipesan Filipina pada Januari 2014. “Another Product in mid year 2018 Proud to deliver the Products..God bless the work of our hands.”
PTDI memperoleh kontrak pengadaan dua NC212i ini pada akhir 2013, yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan kontrak pada 2014.
Nilai kontrak NC212i dari Kementerian Pertahanan Filipina sebesar 18 juta dolar AS.
Teks: beny adrian