Bintang Kehormatan dari Sultan Hassanal Bolkiah untuk Panglima TNI, Sebuah Kehormatan dan Simbol Persahabatan

0

Sungguh megah Istana Nurul Iman tempat persemayaman Sultan Hassanal Bolkiah, penguasa tanah Brunei Darusalam sebagai raja ke-29.

Sultan Hassanal Bolkiah menerima tahta kerajaan ke-29 sebagai Sultan dan Yang Di-Pertuan Agung Brunei Darussalam pada 1 Agustus 1968.

Di aula luas bernuansa kuning emas inilah pada siang ini, Minggu, 15 Juli 2018, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendapat kehormatan menerima gelar kehormatan dari Sultan Hassanal Bolkiah.

Dikalungkan langsung oleh Sultan Hassanal Bolkiah, Marsekal Hadi menerima Bintang Negara Brunei Darussalam Darjah Paduka Keberanian Laila Terbilang Yang Amat Gemilang (DPKT) Darjah Pertama (1st Class).

Usai mengalungkan tanda kehormatan, Sultan Hassanal Bolkiah kemudian menyematkan tanda Bintang DPKT kepada Panglima TNI.

Panglima TNI menerima pengalungan bintang kehormatan DPKT oleh Sultan Brunei. Foto: masri osman

Bersamaan dengan Marsekal Hadi, juga menerima bintang DPKT Panglima Angkatan Bersenjata Brunei Darussalam, Mayjen Pengiran Dato Seri Pahlawan Aminan bin Pengiran Haji Mahmud dan Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Jenderal Thanchaiyan Srisuwan.

Dalam upacara kenegaraan siang ini, Sultan Hassanal Bolkiah memberikan sejumlah penghargaan kepada warga negara Brunei dan orang asing yang dinilai berjasa dalam meningkatkan hubungan kedua negara.

Hanya saja sedikit spesial, Panglima TNI serta Panglima Brunei dan Thailand mendapat kesempatan pertama yang menerima penghargaan di hadapan sekitar 1.000 lebih tamu dan undangan.

Bintang DPKT juga diberikan Sultan Hassanal Bolkiah kepada Panglima TNI sebelumnya yaitu Jenderal Moledoko dan Jenderal Gatot Nurmantyo.

Bintang DPKT diberikan Sultan Hassanal Bolkiah kepada pemimpin angkatan bersenjata negara sahabat Brunei untuk meningkatkan hubungan kedua negara dalam kerjasama militer.

Upacara pemberian gelar kehormatan ini rutin dilakukan Sultan Hassanal Bolkiah setiap tahun, bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

Larangan merokok

Sebelum memberikan penghargaan, Sultan Hassanal Bolkiah memberikan sambutan resmi. Dalam sambutannya Sultan Hassanal Bolkiah menyampaikan sejumlah keberhasilan yang dicapai Brunei dalam meningkatkan perekonomian nasionalnya.

Kiri ke kanan; Panglima Thailand, Brunei, dan Panglima TNI beserta pasangan masing-masing. foto: beny adrian/ mylesat.com

Sultan Hassanal Bolkiah juga menekankan keinginan Brunei untuk menjadi pemain dalam perekonomian dunia. Selain mengandalkan minyak dan gas, Sultan Hassanal Bolkiah juga menyebutkan bahwa negaranya sedang mengembangkan sektor pertanian.

Satu hal sepele namun penting yang ditekankan Sultan Hassanal Bolkiah dalam sambutanya adalah soal kebiasaan merokok. Sultan Hassanal Bolkiah memang sangat membatasi kebiasaan merokok warga negaranya.

Menurut Sultan Hassanal Bolkiah, mengurangi kebiasaan merokok juga bisa berkontribusi mengurangi polusi di Brunei.

Duduk di singgasana kebesarannya bersama Permaisuri Duli Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha, Sultan Hassanal Bolkiah didampingi di kedua sisi oleh kerabat dekatnya.

Duduk di sisi kanan para putera dan puteri Sultan. Sedangkan di sisi kiri adalah saudara beserta anak-anaknya.

Di hadapan Sultan berjejer dua kelompok kursi. Kelompok sebelah kiri ditempati para undangan yang akan menerima gelar kehormatan dari Sultan Hassanal Bolkiah, di antaranya panglima TNI dan Ibu Nanny Hadi Tjahjanto. Sementara di sebelah kanan adalah para kerabat kerajaan.

Prosesi pengalungan bintang kehormatan dilakukan per kelompok, yang setiap kelompoknya penerima bintang antara 2 hingga enam orang.

Panglima TNI dan Ibu Nanny Hadi Tjahjanto usai menerima bintang kehormatan di Istana Nurul Iman. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Setiap kali usai memberikan penghargaan, Sultan Hassanal Bolkiah kembali duduk di singgasananya. Sultan kembali berdiri begitu penerima berikutnya berdiri di posisi.

Pengamanan dari pihak istana terlihat tidak menyolok. Juga tidak terlihat banyak petugas pengamanan istana, selain hanya dari Jabatan Penerangan dan protokoler yang mengarah tamu dan fotografer dengan ramah.

 

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply