Menyapa hangat para awak media, itulah yang selalu dilakukan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat menghampiri para pencari berita.
Sapaan hangat itupun dilontarkan Panglima TNI usai melaksanakan ziarah ke Makam Presiden RI ke-2 Jenderal Besar H.M. Soeharto di Astana Giribangun, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (20/9/2018).
“Apa kabar, ketemu lagi di sini ya, waktu itu masih kepala staf, minta doanya, ya. Apa yang mau ditanyakan,” tutur Marsekal Hadi berturut-turut.

Panglima TNI meninggalkan Astana Giribangun dengan diantar juru kunci makam, Sukirno. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Seperti sudah tahu apa yang akan ditanyakan, Panglima TNI pun menjelaskan maksud ziarah di pusara Soeharto. “Hari ini adalah kegiatan tradisi dalam rangka memperingati HUT TNI ke 73, selalu dilaksanakan ziarah ke para tokoh nasional,” jelas Hadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Panglima TNI dan ketiga kepala staf angkatan melaksanakan ziarah maraton ke makam Presiden Soekarno, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Soeharto, dan Panglima Besar Jenderal Soedirman.
“Itu semua dilakukan supaya generasi penerus tetap menjaga dan menghargai nilai-nilai yang sudah ditanamkan para tokoh bangsa, untuk tetap menjaga keutuhan NKRI,” ungkap Hadi lagi.
Sebagai Panglima TNI, warisan para pendahulu inilah yang selalu disampaikannya kepada seluruh prajurit TNIÂ sesuai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.
Ketika ditanya tanggapannya tentang sosok Presiden Soeharto, Hadi mengakui bahwa Soeharto adalah tokoh besar.
“Pak Harto adalah tokoh pembangunan, tokoh besar, oleh sebab itu Pak Harto diberi gelar jenderal besar. Pak Harto telah menanamkan pondasi dan nilai-nilai luhur untuk TNI (waktu itu ABRI), dan tetap dirasakan prajurit TNI hingga saat ini,” urai Hadi.

Panglima TNI melaksanakan doa bersama di makam Jenderal Soedirman. Foto: beny adrian/ mylesat.com
Usai melaksanakan ziarah di makam Soeharto, Panglima TNI melanjutkan ziarah terakhir di makam Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Soedirman di TMPN Kusumanegara Semaki, Yogyakarta.
Tak jauh dari situ, Panglima TNI kemudian meninjau Museum Sasmitaloka Pangsar Soedirman, yang terletak di Jl. Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta.
“Titip ya Pak Kirno, tolong dijaga makam Pak Harto,” ungkap Hadi kepada Sukirno sebagai juru kunci makam Soeharto usai melaksanakan ziarah.
Teks: beny adrian
Error: Contact form not found.