Dinilai Sudah Usang, Angkatan Darat AS Lepaskan Sistem Senjata Meriam di Ranpur Stryker MGS

0

MYLESAT.COM – Keputusan yang harus diambil. Angkatan Darat AS membatalkan program Stryker Mobile Gun Systems yang ditujukan untuk mendukung peningkatan armada kendaraan tempurnya. Keputusan ini diumumkan pada 12 Mei 2021.

Angkatan Darat memutuskan untuk melepaskan sistem senjata pada akhir tahun fiskal 2022, setelah melalui analisis komprehensif menyoroti keusangan dan masalah sistemik dengan kanon dan pemuat otomatis (automatic loader).

Ranpur Stryker versi MGS (Mobile Guns Systems) memiliki meriam tank kaliber 105mm. Sistem ini telah digunakan sejak awal 2000-an.

Selama ini, Stryker MGS telah memberikan dukungan langsung untuk menyerang infanteri dengan menghancurkan bunker musuh yang diperkuat, senapan mesin dan penembak jitu di berbagai daerah operasi.

Mulai dari lingkungan perkotaan hingga medan terbuka.

Pemuat otomatis, misalnya, adalah yang pertama dipasang pada sistem Angkatan Darat AS namun pemeliharaannya menjadi mahal.

MGS dirancang untuk sasis bawah rata Stryker dan tidak pernah ditingkatkan untuk menahan ancaman mutakhir seperti alat peledak improvisasi (IED) atau ranjau anti-tank.

Keputusan ini diyakini akan membebaskan sumber daya dan tenaga kerja dalam menghadapi situasi kritis.

“Keputusan tentang waktu terbaik untuk melepaskan sistem yang saat ini ada tidak dianggap enteng,” kata Letjen James Pasquarette, wakil kepala staf Angkatan Darat G-8, dalam pernyataannya.

“Angkatan Darat telah melakukan uji tuntas untuk memastikan peningkatan mematikan akan tetap utuh untuk memberikan formasi Stryker sebuah kemampuan yang mereka butuhkan di masa depan.”

Angkatan Darat AS akan fokus pada upaya meningkatkan kemampuan mematikan.

Seperti Medium Caliber Weapons System, Common Remotely Operated Weapons Station-Javelin, Anti-Tank Guided Missile dan kanon 30mm.

Semua peningkatan ini telah dikembangkan dan didanai, dan siap untuk diterjunkan.

“Divestasi MGS Stryker tidak berdampak pada basis industri karena sistem telah berhenti produksi untuk beberapa waktu, sebagian besar rantai pasokan keberlanjutan untuk MGS termasuk dalam varian lain dari armada Stryker saat ini,” ungkap sang jenderal.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply