Yordania Beli 16 Pesawat Tempur F-16 yang Sudah Dilengkapi Radar AESA

0

MYLESAT.COM – Yordania telah menandatangani letter of offer and acceptance (LOA) yang mencakup pengadaan delapan pesawat tempur Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon Block 70. Perjanjian LOA ditandatangani oleh Kepala Angkatan Bersenjata Yordania Mayjen Yousef Al-Hnaity, dan Brigjen Mohammad Hiyasat selaku Komandan Angkatan Udara (RJAF).

Departemen Luar Negeri AS menyetujui penjualan senilai 4,21 miliar dolar AS dari 12 pesawat tempur F-16C dan empat F-16D ke Yordania pada awal Februari. Pengurangan jumlah yang sekarang sedang dibeli mungkin karena pertimbangan anggaran.

Pesawat akan dibangun di pabrik baru Lockheed Martin di Greenville, Karolina Selatan.

“Akuisisi F-16 ini mencerminkan lebih dari 70 tahun kerja sama AS dan beberapa dekade kemitraan dengan Lockheed Martin,” kata Aimee Burnett, wakil presiden, Pengembangan Bisnis Grup Tempur Terpadu.

“Sejarah kami bermitra dengan Yordania memperkuat keamanan regional dan membantu melindungi warga melalui teknologi Keamanan Abad 21 yang mendukung misi penting hari ini dan di masa depan,” ujarnya.

Tidak ada rincian yang diberikan mengenai F-16C satu tempat duduk dan F-16D dua tempat duduk. Meskipun Block 70 adalah varian yang ditenagai General Electric F110-GE-129D daripada alternatif Pratt & Whitney F100-PW-229EEP di Blok 72, pilihan pembangkit listrik belum dikonfirmasi.

Blok 70/72, dan paket upgrade F-16V serupa, telah merevitalisasi F-16 melalui integrasi sistem canggih. Inti dari perombakan adalah Northrop Grumman APG-83 Scalable Agile Beam Radar dengan radar AESA.

Dalam dokumen persetujuan Februari, Yordania diizinkan menerima paket peralatan lengkap, termasuk pod penargetan Lockheed Martin AAQ-33 Sniper. Persenjataan yang disetujui termasuk berbagai kit bom berpemandu presisi seperti EGBU-49 Enhanced Paveway II dan GBU-54 Laser JDAM.

Angkatan Udara Yordania (RJAF) telah mengoperasikan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon sejak 1997. Pesawat pertama yang dikirim adalah 33 F-16A/B ADF (Air Defense Fighters) dari Angkatan Udara AS.

Sejumlah kedatangan kemudian ditingkatkan pada akhir 2000-an oleh Turkish Aerospace sebagai bagian dari program Mid-Life Update (MLU), sementara sebagian besar F-16 ADF sebelumnya diteruskan ke Pakistan.

Antara 2009 dan 2017, armada Yordania dibanjiri oleh 46 pesawat F-16AM/BM MLU, yang diperoleh dalam empat batch dari angkatan udara Belgia dan Belanda. Pesawat ditugaskan di Skadron 1, 2, dan 6 di Al Azraq.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply