MYLESAT.COM – Angkatan Udara Brasil (FAB) telah mengumumkan dimulainya operasional pesawat tempur Saab JAS 39 Gripen E di Anápolis Air Base (BAAN) di negara tersebut. Bulan lalu, pabrikan juga sudah memperoleh sertifikasi untuk penggunaan jet tempur militer.
Baca Juga:
- Sejumlah Sistem Brazil Ditanam di Gripen E, Bukti Alih Teknologi yang Dijanjikan Saab
- Berikan Dua Jempol, Saab Gripen E Pertama Milik Brasil Sukses Terbang Perdana
Grup Pertahanan Udara Pertama (GDA ke-1) akan mulai menggunakan pesawat tempur yang disebut sebagai F-39 Gripen di Brasil.
Pencapaian tersebut ditandai dengan upacara yang diadakan pada 19 Desember 2022 dan penerbangan presentasi dengan pesawat.
Selama upacara, komandan GDA ke-1, Letkol Gustavo Pascotto dan Letkol Ramon Lincoln Santos Fórneas menerbangkan dua pesawat tempur Gripen.
Presiden dan CEO Saab Micael Johansson mengatakan bahwa awal kegiatan operasional Gripen E oleh Angkatan Udara Brasil adalah hari yang sangat penting.
“Ini menandai awal dari era operasional baru untuk FAB tetapi juga merupakan hasil kerja keras selama bertahun-tahun dalam kemitraan dengan Angkatan Udara dan dengan mitra industri Brasil,” ujarnya. Untuk kemitraan, melibatkan Embraer, AEL Sistemas, Akaer, Atech, dan anak perusahaan Saab di Brazil.
Pada September 2020, Brasil memulai fase uji terbang dengan pesawat uji di Gripen Flight Test Center (GFTC), pabrik Embraer di Gaviao Peixoto.
Tahun lalu, Saab memulai fase pengiriman serial Gripen E dan mentransfer empat pesawat ke FAB.
Pilot FAB menjalani pelatihan dengan Gripen E di Swedia serta pelatih misi yang dipasang di BAAN. Saab, produsen pesawat, memperoleh sertifikasi untuk persyaratan kelaikan udara dan keselamatan penerbangan bulan lalu.
Inspektorat Keselamatan Penerbangan Militer Swedia (FLYGI) dan Institut Pembinaan dan Koordinasi Industri (IFI) di Brasil yang memberikan sertifikasi tersebut.
“Brasil sekarang memiliki salah satu petarung tercanggih di dunia. Ini merupakan program transfer teknologi paling luas yang sedang berlangsung di Brasil, dan terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan Swedia mana pun, membawa pengetahuan ke industri pertahanan Brasil untuk mengembangkan, memproduksi, menguji, dan memelihara pesawat tempur supersonik canggih,” tutur Johansson.