4 Lagi Pangkalan Militer Filipina Bisa Diakses Tentara AS, Total Menjadi 9 Pangkalan

0

MYLESAT.COM – Filipina dan Amerika Serikat mencapai kesepakatan baru terkait penggunaan pangkalan militer. Kesepakatan ini wujud komitmen AS dalam mendukung Filipina.

Rencana ini diumumkan pada 8 April 2023 sebagai bagian dari rencana program Enhanced Defense Cooperation Arrangement (EDCA) dengan menyertakan empat pangkalan baru.

“Keempat lokasi baru tersebut adalah Pangkalan Angkatan Laut Camilo Osias di Santa Ana, Cagayan; Camp Melchor Dela Cruz di Gamu, Isabela; Pulau Balabac di Palawan; dan Bandara Lal-lo di Cagayan,” ungkap Deputi Sekretaris Pers Pentagon, Sabrina Singh.

Keempat lokasi baru ini menambah pangkalan terdahulu yang sudah digunakan militer AS. Terdiri dari Pangkalan Udara Cesar Basa di Pampanga, Reservasi Militer Fort Magsaysay, Pangkalan Udara Lumbia, Pangkalan Udara Antonio Bautista, dan Pangkalan Udara Mactan Benito Ebuen.

“Selain lima lokasi yang sudah ada, lokasi-lokasi baru ini akan memperkuat interoperabilitas angkatan bersenjata Amerika Serikat dan Filipina dan memungkinkan kami untuk merespons bersama dalam mengatasi berbagai tantangan bersama di kawasan Indo-Pasifik, termasuk bencana alam dan bencana kemanusiaan,” ungkap Singh.

Penamaan lokasi-lokasi ini mengikuti pengumuman pada Februari 2023, di mana Amerika Serikat dan Filipina berkomitmen untuk menetapkan empat lokasi EDCA baru di wilayah strategis Filipina.

Departemen Pertahanan AS akan bekerja sama dengan Departemen Pertahanan Nasional dan Angkatan Bersenjata Filipina untuk mengejar proyek modernisasi dengan cepat di lokasi ini.

Departemen Pertahanan AS bermaksud memperluas pendanaan di atas 82 juta dolar AS yang telah dialokasikan untuk investasi infrastruktur di lokasi-lokasi EDCA yang ada. Investasi ini juga akan memacu pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja di provinsi masing-masing.

Amerika Serikat berkomitmen untuk memastikan bahwa kegiatannya di sekitar lokasi EDCA responsif terhadap kebutuhan dan prioritas masyarakat setempat. Amerika Serikat dan Filipina telah berdiri bahu-membahu sebagai teman dan sekutu selama lebih dari tujuh dekade.

Hubungan AS-Filipina didasarkan pada hubungan historis dan budaya yang kuat serta komitmen bersama terhadap demokrasi dan hak asasi manusia.

Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina tahun 1951 memberikan landasan yang kuat bagi kemitraan keamanan pasca-Perang Dunia II. Amerika Serikat mengumumkan rencana untuk memperluas situs militer baru di Filipina di bawah Perjanjian Kerja Sama Pertahanan yang Disempurnakan (EDCA) antara kedua negara, yang mulai berlaku pada 1 Februari.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply