MYLESAT.COM – TNI AU dan PT. Garuda Maintenance Facility (GMF) sepakat menjalin kerja sama pemeliharaan pesawat. Sinyalemen ke arah kerja sama yang lebih produktif ini sudah terlihat saat penerimaan pesawat C-130J-30 Super Hercules oleh Presiden Joko Widodo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada 8 Maret 2023.
Pada saat ini ditampilkan satu unit pesawat C-130 Hercules A-1315 Skadron Udara 32 yang telah selesai menjalani pemeliharaan berat di GMF. Menurut KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo saat itu kepada awak media, A-1315 baru saja selesai menjalani penggantian center wing box di GMF.
Kiranya kerja sama itulah yang dikuatkan kedua pihak melalui naskah Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kerja sama ditandatangani KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dan Dirut PT. GMF Andi Fachrurozi di hanggar PT GMF Aero Asia, Tbk, Tangerang, Kamis (13/4/2023).
Kerjasama memang fokus dalam pemeliharaan pesawat C-130 Hercules, meliputi transfer of technology, peningkatan kemampuan personel pemeliharaan, updating publikasi teknik hingga service buletin, updating Airworthiness Directive/Service Buletin (AD/SB), dukungan suku cadang serta fabrikasi tools.
KSAU mengatakan bahwa PKS sebagai wujud komitmen bersama dan bentuk kepercayaan yang berkelanjutan antara TNI AU dan GMF.
Lebih lanjut KSAU mengatakan, sesuai rencana strategis pertahanan ke depan dalam modernisasi TNI AU, Fadjar berharap seluruh alutsista khususnya pesawat TNI AU dapat dipelihara di dalam negeri.
“Dampaknya akan sangat menguntungkan bagi kemajuan ekonomi dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia,” ujar Kasau.
Sementara Dirut PT. GMF Andi Fachrozi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada TNI AU. Diharapkan kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan sukses.
Seusai penandatangan PKS, KSAU dan pejabat TNI AU meninjau fasilitas yang ada di PT GMF Aero Asia Tbk. Meliputi hanggar painting, hangga 1 wibe body, dan engine shop.
Kuatkan Potensi Lokal
Pada saat serah terima pesawat C-130J, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga menegaskan pelibatan penuh industri dalam negeri dalam mendukung TNI. “MRO-nya akan dilaksanakan di Indonesia, seperti satu pesawat sebelumnya yang sudah dilakukan,” ungkap Prabowo merujuk pada pesawat C-130 Hercules A-1315.
Kepada awak media, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyampaikan bahwa pesawat A-1315 yang selesai menjalani pemeliharaan di GMF akan kembali beroperasi penuh sehingga meningkatkan kesiapan pesawat transpor TNI AU.
“Pesawat ini sudah menjalani penggantian center wing box sehingga bisa menambah umur pesawat 25 tahun ke depan. Center wing box adalah bagian struktur yang sangat penting dari sebuah pesawat karena menghubungkan sayap dan badan pesawat,” beber KSAU kepada media.
Usia pakai center wing box sangat menentukan, apakah sebuah pesawat masih bisa dioperasikan atau harus dinyatakan grounded untuk selama-lamanya. Seperti dilakukan TNI AU sebelumnya dengan memensiunkan pesawat C-130 A-1312 karena sudah habisnya usia center wing box.
“Tidak banyak negara yang memiliki kemampuan mengganti center wing box, Indonesia adalah salah satu negara yang diizinkan Amerika untuk melakukannya di BUMN kita, luar biasa,” ungkap Marsekal Fadjar memuji.
Penggantian center wing box selain rumit dan merupakan pekerjaan berat, juga mahal dari segi biaya.