Jepang Kerahkan Rudal Permukaan ke Kapal Type 12 di Okinawa untuk Gagalkan Invasi dari Laut

0

MYLESAT.COM – Jepang kerahkan Resimen Rudal Permukaan ke Kapal ke-7 di kamp Katsuren Pasukan Bela Diri Darat Jepang (JGSDF) di Kota Uruma, Prefektur Okinawa. Pengerahan ini menandai pengerahan pertama unit sejenis di Okinawa.

Seperti diberitakan pada 7 April 2024, penempatan Resimen yang diumumkan Kementerian Pertahanan Jepang pada akhir Maret, dilengkapi rudal Permukaan ke Kapal (SSM) Type 12. Unit ini siap melindungi wilayah barat daya Jepang.

Tujuan utama penempatan unit ini adalah untuk menggagalkan potensi invasi melalui laut ke pulau-pulau terpencil dan menetralisir kekuatan penyerang. Penempatannya tidak hanya di Okinawa, karena unit ini akan mengawasi unit rudal lain yang ditempatkan di pulau Miyako-jima dan Ishigakijima di Okinawa, serta di pulau Amami Shima di Prefektur Kagoshima.

Upaya ini menggarisbawahi komitmen Jepang untuk meningkatkan kemampuan pertahanannya dalam menghadapi meningkatnya ketegangan regional. Keputusan untuk mengerahkan baterai SSM Type 12 dan sekitar 180 tentara ke Pulau Okinawa, pertama kali dibuat Kementerian Pertahanan Jepang pada September 2021.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi Jepang luas untuk memperkuat pertahanan dalam menanggapi meningkatnya ketegasan China di kawasan. Dengan memperkuat pertahanan pesisirnya dengan pengerahan unit rudal antikapal, Jepang mengirimkan pesan yang jelas tentang komitmennya untuk menjaga integritas dan kedaulatan teritorialnya.

Pengerahan strategis ini menggarisbawahi sikap proaktif negara itu dalam memastikan stabilitas regional di tengah tantangan geopolitik yang terus berkembang.

Rudal Surface-to-Ship Missile (SSM) Type 12 adalah rudal antikapal yang dipasang di truk dan dikembangkan Mitsubishi Heavy Industries Jepang pada 2012. Rudal ini merupakan peningkatan dari rudal Permukaan ke Kapal Type 88.

Tipe 12 memiliki fitur INS dengan panduan GPS di tengah lintasan dan presisi yang lebih baik karena kemampuan pencocokan kontur medan dan diskriminasi target yang ditingkatkan. Senjata ini berjejaring, di mana penargetan awal dan tengah lintasan dapat disediakan oleh platform lain, dan juga menawarkan waktu pengisian ulang lebih singkat, pengurangan biaya siklus hidup, dan jangkauan 124 mil (108 nmi; 200 km).

Rudal ini menggunakan radar pencari AESA (Active Electronic Scanned Array) Ka-band yang sama dengan rudal BVRAAM Jepang, AAM-4B. Turunan rudal yang diluncurkan dari kapal, dan ditetapkan sebagai rudal Type 12 (SSM-2) telah dioperasikan dan akan mulai dikerahkan dari kapal perusak kelas Maya.

Kementerian Pertahanan Jepang menyetujui pengembangan versi lebih baik dari rudal Type 12 pada 18 Desember 2020. Menurut surat kabar Jepang, jangkauan rudal itu akan diperpanjang dari 200 km menjadi 900 km, dengan target masa depan 1.500 km.

Rudal ini akan memiliki bentuk tersembunyi untuk mengurangi Radar Cross Section (RCS), serta mobilitas tinggi untuk mencegah intersepsi dari musuh. Rudal ini tidak hanya dapat menyerang kapal, tetapi juga target darat.

Kementerian Pertahanan berniat meluncurkan SSM Type 12 yang telah disempurnakan tidak hanya dari darat, tetapi juga dari kapal dan pesawat. Pengembangan rudal antikapal yang diluncurkan dari darat yang telah disempurnakan ini diperkirakan akan selesai pada tahun fiskal 2025.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply