Korea Selatan Mulai Gunakan Satelit Resolusi Tinggi untuk Awasi Aktivitas di Korea Utara: Total 5 Satelit

0

MYLESAT.COM – Konflik dua Korea yang tak berujung membawa konsekusensi kedua negara tiada henti memperkuat pertahanan dan kemampuan bela diri. Korea Selatan telah meningkatkan kemampuan pengawasannya terhadap Korea Utara dengan peluncuran satelit mata-mata militer keduanya.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pada Senin (8/04/2024) bahwa satelit mata-mata buatan dalam negeri kedua negara tersebut telah memasuki orbit setelah diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Pusat Antariksa John F. Kennedy di Florida.

Peluncuran yang dilakukan setelah satelit mata-mata pertama Korea Selatan ditempatkan di orbit dari Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg di California pada Desember lalu, disiarkan secara langsung di platform media sosial X dan YouTube.

Roket Falcon 9 diluncurkan pada pukul 19.17 ET pada hari Minggu dan satelit berhasil lepas landas dari kendaraan peluncur 45 menit kemudian dan memasuki orbit yang ditargetkan. Satelit itu melakukan komunikasi dengan stasiun bumi sekitar dua jam dan 40 menit setelah peluncuran, jelas kementerian pertahanan.

Satelit Korea Selatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemantauan Korea Selatan terhadap tetangganya di utara. Peluncuran ini menandai peluncuran satelit kedua dalam strategi Korea Selatan untuk mendapatkan lima satelit mata-mata pada 2025 untuk memperkuat kemampuan pengintaian berbasis ruang angkasa.

Dilengkapi sensor elektro-optik dan inframerah yang canggih, satelit ini akan memberikan citra rinci tentang medan Korea Utara.

Menyusul keberhasilan peluncuran satelit pertama, yang mengambil gambar beresolusi tinggi dari pusat kota Pyongyang, Korea Selatan mengantisipasi dimulainya operasi misi penuh pada awal bulan Juni. Satelit kedua yang dilengkapi sensor radar bukaan sintetis (synthetic aperture radar sensors), menjanjikan pengumpulan data secara terus menerus terlepas dari kondisi cuaca.

Para analis memperkirakan bahwa pengoperasian satelit yang terkoordinasi ini akan memungkinkan interval pengawasan reguler sekitar dua jam, yang secara signifikan meningkatkan kesadaran situasional Korea Selatan terhadap aktivitas Korea Utara.

Perkembangan ini terjadi di tengah upaya Korea Utara meningkatkan kemampuan pengintaian berbasis ruang angkasa. Meskipun Pyongyang berhasil meluncurkan satelit mata-mata militer pertamanya pada November lalu, masih ada keraguan mengenai kemampuan pencitraannya.

Terlepas dari rencana Korea Utara untuk peluncuran satelit lebih lanjut, pejabat Korea Selatan belum mendeteksi tanda-tanda persiapan dalam waktu dekat.

Seiring ketegangan yang terus berlanjut di Semenanjung Korea, investasi Korea Selatan dalam pengawasan berbasis ruang angkasa menggarisbawahi komitmennya untuk meningkatkan keamanan nasional dan menjaga kewaspadaan atas perkembangan di Korea Utara.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply