Istimewa sekali gathering siang ini yang digelar Mabes TNI untuk para pemimpin redaksi media cetak, televisi radio, dan online.
Tidak hanya istimewa karena dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, tapi juga pelayaran bersama alias joy sailing ini menggunakan rumah sakit terapung terbesar yang dimiliki Indonesia, yaitu KRI dr. Soeharso 990.
Lebih istimewa lagi, selama pelayaran dari Dermaga Kolinlamil (Komando Lintas Laut Militer) menuju Pulau Damar dan Pulau Ayer Besar di Kepulauan Seribu hingga kembali ke Kolinlamil, dua kapal perang dan dua perahu karet cepat RHIB (rigid hull inflatable boat) mengawal KRI dr. Soeharso.
Kedua kapal perang yaitu KRI Sultan Thaha Syaifuddin 376 dan KRI Sutedi Senoputra 378 berasal dari kelas Pacrhim. Sementara dua RHIB membawa masing-masing satu regu personel dari Komando Pasukan Katak (Kopaska) Komando Armada I TNI AL.
Alhasil masing-masing satu Parchim dan satu RHIB, mengawal di kedua sisi lambung kapal selama pelayaran.
Sedari awal keberangkatan hingga kembali tiba di Dermaga Kolinlamil, Marsekal Hadi terus memberikan perhatian kepada rekan-rekan wartawan yang antusias mengikuti joy sailing.
“Joy sailing ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73 tahun 2018 sekaligus halal bihal Pemimpin Redaksi bersama Panglima TNI, mumpung masih dalam suasana lebaran,” ujar Marsekal Hadi.
Berangkat dari Dermaga Kolinlamil pukul 10.30 WIB, Panglima TNI bersama beberapa pemred langsung diajak tur fasilitas KRI dr. Soeharso.
Sebagai kapal rumah sakit, fasilitas kesehatan di dalam KRI dr. Soeharso sangatlah lengkap.
Didampingi Kepala Dinas Kesehatan TNI AL Laksma TNI drg. R.A. Nora Lelyana dan Kepala Rumah Sakit Angkatan Laut dr. Mintohardjo Kolonel Laut (K) dr. Wiweka, Marsekal Hadi dan rombongan diajak berkeliling Dek C yang salah satunya digunakan untuk fasilitas rumah sakit.
Marsekal Hadi diajak melihat ruang operasi dan sejumlah poliklinik seperti poli mata, ruang rontgen, poli gigi, ruang persalinan, dan sebagainya.
Saat mengunjungi poliklinik gigi, Laksma Nora langsung menyampaikan kepada Panglima TNI bahwa fasilitas perawatan yang ada sudah termasuk ketinggalan.
“Segera ajukan saja, masih bisa untuk anggaran 2019, kita dukung dan perhatikan kalau menyangkut kesehatan dan kesejahteraan prajurit,” ujar Marsekal Hadi.
Setelah itu, sesusai prosedur keselamatan pelayaran, Panglima TNI dan tamu undangan menerima safety briefing dari Lettu Laut (P) Felix Dimas yang merupakan Kepala Departemen Komunikasi KRI dr. Soeharso.
“Kapal ini terdiri dari enam dek, diurut dari atas yaitu Dek F, E, D, C, B, dan A, kita sekarang berada di Dek C yang memfasilitasi rumah sakit dan dek helikopter,” ujar Felix.
Dalam sambutannya kepada para pemred, Marsekal Hadi mengajak para hadirin untuk flashback kebutuhan manusia untuk saling berbagi informasi yang kemudian melahirkan apa yang kita sebut dengan surat kabar.
Kemudian seiring revolusi industri 1.0 dan ditemukannya listrik, kehidupan manusia semakin membutuhkan informasi yang lebih baik yang kemudian melahirkan televisi.
“Pada saat revolusi industri 2.0, teknologi mikro sudah ditemukan yaitu analog dan digital, yang digunakan oleh radio dan televisi,” ujar Hadi.
Karena itu, jelas Hadi, halal bi halal TNI dan Pemred siang ini menjadi sangat strategis. “TNI dan media adalah mitra strategis, karena media mampu mengelola dan menyajikan informasi aktual yang tepat kepada masyarakat tentang TNI,” ujar Marsekal Hadi.
Tak lupa Panglima TNI mengucapkan terima kasih kepada para Pemred atas suksesnya pelaksanaan Pilkada beberapa waktu lalu.
Menurut Hadi, media sudah menyampaikan berita yang proporsional sesuai faktanya sehingga bisa menepis hoax yang bisa mengganggu ketenangan masyarakat.
“TNI dan media harus menjadi kekuatan untuk mengelola pemberitaan yang baik, TNI tidak alergi apabila ada kritik atas prilaku prajurit yang merugikan masyarakat. Kami akan merespon informasi tersebut,” tutur Hadi.
Panglima TNI juga mengajak para pemred untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan event internasional dan nasional yang akan berlangsung.
Mulai dari Asian Games 2018 disusul KTTÂ IMF-World Bank Annual Meeting di tahun ini, dan Pilpres tahun depan.
“Kami mohon teman media mendukung kesuksesan pelaksanaan event internasional ini dengan pemberitaan yang proporsional,” urai Marsekal Hadi.
Panglima TNI juga memberikan penekanan terhadap bencana kebakaran hutan yang sering melanda wilayah Sumatera.
Untuk itu, Panglima TNI akan melakukan pengecekan situasi di lapangan terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Kahutla) yang berpotensi mengganggu Asian Games di Palembang.
Joy sailing ini mengingatkan kita kepada ngopi bareng Panglima TNI dan Pemred di atas pesawat C-130B Hercules A-1341 Skadron Udara 31 pada Minggu, 10 Desember 2017.
Saat itu, Hercules yang diterbangkan Letkol Pnb Fata dengan kopilot Lettu Pnb Rickson dan Lettu Pnb Fathir, lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma pukul 08.20.
Penerbangan Minggu pagi itu sangat spesial karena bertepatan dengan hari pertama Marsekal Hadi menjabat Panglima TNI usai melaksanakan serah terima jabatan sehari sebelumnya dari Jenderal Gatot Nurmantyo.
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto lebih memilih menghabiskan akhir minggunya bersama wartawan.
“Pada 10 Desember 2017, saya mengajak seluruh rekan media menikmati kopi di atas pesawat Hercules dari Halim ke Yogja. Dan saat ini saya mengajak rekan-rekan media dan pemred untuk berlayar di Teluk Jakarta, saya harapkan pada pelayaran ini juga disediakan kopi,” kata Hadi yang disambut tepuk tangan.
Hiburan yang disiapkan panitia joy sailing ini cukup lengkap. Salah satunya adalah stand up comedy yang menghadirkan Cak Lontong yang kocak habis.
Juga ada lomba nyanyi yang diikuti para Pemred dan anggota TNI dengan juri khusus yaitu Panglima TNI. Sebelum turun dari kapal, Panglima TNI menyempatkan diri untuk nyanyi dan joget bareng prajurit TNI dan Pemred. Suasananya betul-betul cair dan akrab.
Meski agak panas, Panglima TNI yang terlihat mandi keringat itu tidak henti-hentinya melayani permintaan foto bareng dari awak media dan para Pemred.
Joy sailing ini mengambil tema “Melalui Joy Sailing dan Halal Bihalal Kita Eratkan Kebersamaan TNI-Pemred Dalam Rangka Menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesiaâ€.
Teks: beny adrian