Sekolah Tinggi Manajemen IMMI menggelar kegiatan sosial bertajuk pengabdian kepada masyarakat di Kepulauan Seribu.
Kegiatan sosial yang digelar berupa penyuluhan dan pembimbingan kepada warga setempat, berlangsung selama dua hari dari 28-29 Juli 2018.
Materinya meliputi manajemen usaha pemberdayaan masyarakat, manajemen keuangan dalam rumah tangga guna meningkatkan pendapatan rumah tangga, manajemen Kkelautan pembibitan dan penanaman mangroove, kreativitas daur ulang dari limbah plastik, dan kewirausahaan.
Kegiatan sosial ini berjalan sukses berkat dukungan Ketua STIMA IMMI Dr. Zulkifli Rangkuti yang bekerjasama dengan Asisten Potensi Maritim Angkatan Laut Laksda TNI Edy Sucipto.
Selain itu juga hadir Ka. L2Dikti Dr. Ir. Illah Sailah, Alexander dari Maybank Finance, Soewandono dari PT Moratelindo, dan bupati Kepulauan Seribu. Acara bertempat di Balai Serba Guna Pulau Pramuka dan Pulau Panggang, yang berlangsung Senin (30/07/2018).
Selanjutnya dalam program kegiatan tersebut para akademisi STIMA IMMI yang terdiri dari para dosen dan mahasiswa, mengimplementasikan empat tahapan.
Terdiri dari sosialisasi, peningkatan kompetensi, produksi atau pelaksanaan kegiatan serta monitoring dan evaluasi.
Dengan demikian diharapkan masyarakat setempat mendapat bimbingan secara menyeluruh.
Warga yang hadir terlihat antusias mengikuti kegiatan penyuluhan. Bertambahnya audien pada setiap sesi dan banyaknya pertanyaan, menggambarkan kebutuhan mereka akan informasi.
IMMI sebagai institusi pendidikan tinggi mempunya peran penting sesuai Tri Dharma Peguruan Tinggi dalam mengabdikan diri terhadap masyarakat dalam bentuk kegiatan sosial yang bertujuan ikut berperan serta dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan sehingga memberikan solusi dalam mengentaskan persoalan yang ada di masyarakat dengan penyuluhan manajemen.
Melalui kegiatan ini, diharapkan warga lebih memperhatikan kesehatan lingkungan. Dampak positifnya tidak saja dapat dirasakan saat ini, namun akan berkelanjutan.
Karena target dan tujuannya adalah membangun pola pikir masyarakat yang lebih baik dalam hal peningkatan ekonomi keluarga dan kelestarian alam di lingkungan tempat tinggalnya.
Kepulauan Seribu yang berada di bawah Provinsi DKI Jakarta, memiliki 110 pulau dengan 11 pulau berpenghuni.
Sementara pulau-pulau lainnya digunakan sebagai tempat rekreasi, cagar alam, cagar budaya, dan peruntukan lainnya.
Karena itu, warga yang tinggal di wilayah Kepulauan Seribu haruslah memiliki kesadaran dalam merawat dan menjaga kelestarian alam dikarenakan letak geografisnya merupakan tempat tinggal mereka.
Teks: hestuning kesumaning dyah