Cek Bantuan Perumahan Korban Gempa Lombok, Jokowi: Hati-hati Bekerja dengan Saya

0

“Ini ketiga kalinya saya ke Lombok, selama gempa loh, kalau NTB sering,” ujar Presiden Joko Widodo menekankan ucapannya di hadapan warga korban gempa yang berkumpul dalam tenda di daerah Pamenang, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (2/9/2018).

Sebanyak 5.293 warga hadir di tenda ini sebagai penerima bantuan dari 71.000 rumah yang diidentifikasi hancur.

Turut mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Menurut laporan yang disampaikan kepada Presiden, warga yang hadir berasal dari sejumlah wilayah di Lombok.

Yaitu 2.782 orang dari Lombok Timur, 1.353 dari Lombok Utara, 359 di Lombak Barat, 779 dari Lombok Tengah, 20 dari Mataram. Sementara di Sumbawa dan Sumbawa Barat masih dalam verifikasi.

Presiden mengunjungi Lombok untuk ketiga selama dilanda gempa. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Sebelumnya Jokowi menjanjikan bantuan Rp 50 juta untuk rumah rusak berat, Rp 25 juta untuk rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk rusak ringan. Bantuan diberikan dalam bentuk tabungan.

Tabungan disalurkan kepada warga korban gempa melalui camat.

Saat berbicara di hadapan warga korban gema Lombok ini, Presiden Jokowi berharap bantuan yang diberikan betul-betul dimanfaatkan untuk pembangunan rumah.

“Agar uangnya betul-betul dipakai untuk pembanguan rumah. Dalam membangun rumah nanti, karena di sini pernah gempa besar tahun 1979. Artinya rumah yang dibangun harus tahan gempa. Sehingga kalau ada gempa lagi rumahnya tetap tidak ada masalah. Oleh sebab itu dalam membangun rumah ini akan didampingi kementerian PU dibantu TNI dan Polri,” tutur Jokowi panjang lebar.

Jokowi juga menekankan agar pembangunan rumah dilakukan secara gotong royong. Jokowi meminta warga untuk tetap memanfaatkan bagian rumah yang masih bisa dipakai.

“Bangunan yang masih bisa dipakai, pakai lagi, jendela masih bisa dipakai, pakai lagi, sehingga diharapkan nanti dananya betul-betul cukup untuk membangun rumah kembali,” harap Jokowi.

Jokowi juga berharap pembangunan rumah bisa dilakukan secepatnya. Apalagi sebentar lagi segera memasuki musim hujan.

Sambil becanda, Jokowi juga menyampaikan jika dana yang diberikan untuk membangun rumah berlebih, ya alhamdulillah, silakan dipakai untuk kepentingan lain. Tapi prioritas pertama tetap untuk membangun rumah.

Karena itu, kata Jokowi, nantinya pemerintah akan mengecek penggunaan dana bantuan untuk membangun rumah ini.

“Karena uang negara harus dipertanggungjawabkan,” ujar Jokowi.

“Benar nggak bangun rumah, jangan nanti uang habis rumahnya nggak ada,” ucapnya.

Apalagi dengan sedikit menekankan, Jokowi meminta dana itu tidak dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti membeli sepeda motor.

“Hati-hati jangan dipakai untuk yang lain. Rumah nggak jadi malah pakai sepeda motor,” kata Jokowi lagi.

“Setelah ini saya minta pak camat memberikan semuanya (bantuan) kepada masyarakat, habis acara ini, jangan ada lagi yang dipegang, jangan ada potongan apapun untuk bantuan ini, hati-hati bekerja dengan saya, saya cek, saya cek, saya pastikan saya cek, saya ingin tidak ada serupiahpun dari bantuan ini yang dipotong. Semuanya harus masuk ke masyarakat,” tutur Jokowi dengan nada tegas.

Jokowi nonton bareng penutupan Asian Games 2018 bersama warga pengungsi Lombok. Foto: agus suparto/ istana kepresidenan

Usai memberikan bantuan kepada masyarakat, malam harinya Jokowi yang kembali nginap di tenda, dan nonton bareng penutupan Asian Games 2018 di lapangan.

Tiga layar besar ditancap di tengah lapangan di Desa Gunung Sari.

Wargapun sejenak lupa akan kesusahannya, bergembira dan duduk bersama Presiden Jokowi.

 

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply