Rusia dan Amerika Serikat bersepakat untuk melaksanakan pencarian bersama bangkai pesawat mata-mata AS yang ditembak jatuh di wilayah bekas Uni Soviet selama Perang Dingin.
Terkait kerja sama ini dijelaskan Wakil Ketua dari US-Russian Joint Commission on Prisoners of War and Missing in Action (POW/MIA) Alexander Kirilin seperti dikutip sputniknews.com.
“Kami berbagi dokumen dengan AS untuk pesawat Amerika yang ditembak jatuh di wilayah Soviet selama Perang Dingin,” kata Kirilin. “Tahun ini kami telah mengatur ekspedisi bersama ke Timur Jauh untuk mencari puing-puing pesawat mata-mata dan jasad pilot,” tambahnya.
Kirilin menjelaskan bahwa Rusia telah memberikan dokumen terkait kapal selam USS Herring (SS-233) milik AS yang dihancurkan militer Jepang pada 1944.
“Amerika juga tertarik dengan dokumen tentang prajurit mereka yang hilang selama Perang Korea pada 1950-1953, dan kami berbagi sebanyak mungkin,” lanjut Kirilin.
Kedua pihak puas dengan kerja sama yang dilakukan, yang akan berlanjut di masa depan.
Kirilin menekankan bahwa Rusia berencana untuk mengabadikan kenangan para awak yang mengalihkan pesawat amfibi Consolidated PBYÂ Catalina ke Uni Soviet selama Perang Dunia II.
Dua pesawat, yang awaknya termasuk pilot Soviet, jatuh di Amerika Serikat dan Norwegia.
Dengan dukungan Amerika, Rusia ingin memasang monumen di Rusia dan Norwegia.
US-Russian Joint Commission on Prisoners of War and Missing in Action melakukan pertemuan tahunannya minggu ini di Washington, DC.
Teks: beny adrian