Untuk pertama kali, dua jet tempur siluman F-35 Lightning II JSF pesanan Angkatan Udara Australia, mendarat di benua kangguru.
Kedua F-35A stealth fighters itu mendarat di Williamtown RAAF Base di dekat Newcastle. Lebih dari 50 F-35A nantinya akan berpangkalan di Williamtown dengan tambahan mungkin 12 atau lebih untuk rotasi ke Tindal Air Force Base di Northern Territory.
Kedatangan F-35A akan menggantikan 71 unit F/A-18A/B Hornet yang dioperasikan AU Australia sejak 1985.Â
Dua pesawat pertama yang mendarat RAAF Base Williamtown pada Senin (10/12/2018) siang ini, terbang dari RAAF Amberley di Queensland, tempat pertama di Australia yang didarati F-35 setelah terbang feri dari AS minggu lalu.
Kedua pesawat awalnya dikirim ke AU Australia di pangkalan Luke pada September dan Oktober. Setelah itu diterbangkan ke Williamtown melalui Hickam Air Force Base di Hawaii dan Amberley.
Pesawat diterbangkan pada final leg oleh komandan No. 3 Squadron, Wing Commander Darren Clare dan Squadron Leader Red Borrman. No. 3 Squadron sebagai skadron F-35 pertama Australia.
Aviation enthusiasts dilaporkan sudah berkumpul sejak pagi di pinggir pangkalan dan menyaksikan ketika F-35 terbang di atas Newcastle sebelum disambut oleh Menteri Pertahanan Christopher Pyne.
F-35A Joint Strike Fighter mendapat predikat sebagai pesawat tempur tercanggih di dunia yang mampu mencapai kecepatan 1.975 km/jam.
Australia mengucurkan dana hingga 17 miliar dolar AS untuk pengadaan 72 pesawat F-35. Tujuh unit F-35 saat ini sudah berada di Arizona, AS untuk menunggu jadwal pengiriman.
Teks: beny adrian