Rusia Kirim 2 Pembom Strategis Tu-160 ke Venezuela, Hanya Latihan?

0

Negara-negara NATO bersiaga ketika dua bomber strategis Rusia Tupolev Tu-160 Blackjack melintasi Laut Norwegia sampai masuk Samudera Atlantik dan mendarat di Venezuela pada 10 Desember 2018.

Formasi bomber bermesin jet ini diikuti pesawat angkut berat Antonov An-124 Ruslan dan Ilyushin Il-62.

Kesemua pesawat Rusia lepas landas dari sebuah pangkalan di sebelah Finlandia dan terbang sejauh 10.000 km untuk mendarat di Bandara Maiquetia di Caracas, Venezuela.

Rute penerbangan Tu-160 dan pesawat pendukung dari Rusia ke Venezuela. 

Kedatangan Tu-160 dan pesawat pendukung serta 100 pilot Rusia dan personel lainnya, disambut Menhan Venezuela Jenderal Vladimir Padrino.

Dilaporkan bahwa selama penerbangan membelah Laut Norwegia, sejumlah jet tempur negara NATO membayang-bayangi perjalanan Tu-160 seperti F-16 Norwegia.

Ini bukanlah pertama kalinya Tu-160 mengunjungi Venezuela. Sebelumnya pada 2008 dan 2013, Blackjack sudah singgah di negara ini saat melaksanakan patroli jarak jauh.

Penerbangan Rusia ini dilaksanakan di atas Samudera Atlantik, Laut Barents, Laut Norwegia, dan Laut Karibia. “Selama beberapa bagian rute, Tu-160 dikawal oleh F16 Angkatan Udara Norwegia,” kata kementerian pertahanan Rusia.

Moskow menunjukkan bahwa penerbangan itu dilaksanakan secara ketat sesuai aturan internasional tentang penggunaan ruang udara. AS dan NATO mengawasi dengan ketat penerbangan ini mengingat kemampuan Tu-160 yang tinggi.

Upacara penyambutan Tu-160 di Venezuela. Foto: defence-blog 

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pada Januari 2018 bahwa militer menginvestasikan 2,8 miliar dolar AS untuk memodernisasi armada Tu-160 dengan mesin baru dan avionik canggih.

Tidak diketahui sampai kapan pembom Rusia dan pesawat lainnya berada di Venezuela, termasuk bentuk latihan yang akan dilaksanakan.

Venezuela yang kaya minyak itu baru lalu membelanjakan sekian ribu dolar untuk membeli alutsista dari Rusia.

Di antaranya 24 Sukhoi Su-30, 53 helikopter Mi-24, dan 100.000 Kalashnikov.

Teks: beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply