Mewujudkan Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan, Inilah Visi KSAU yang Disampaikan kepada TNI AU Bakorda Bandung 

0

MYLESAT.COM – Tidak terhitung sudah berapa kali KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo tiba di Lanud Husein Sastranegara, Bandung. Setiap kali melakukan kunjungan kerja (kuker) di kawasan Bandung, pesawat yang membawa pasti mendarat di Lanud Husein Sastranegara. Namun ternyata, KSAU belum pernah melakukan kuker di Lanud ini.

Marsekal Fadjar mengakui sendiri belum pernah melaksanakan kuker di Lanud Husein Sastranegara. “Meski saya sudah bolak balik ke Seskoau, Lanud Sulaiman, Korpaskhas, tapi belum pernah kuker secara resmi di Lanud Husein Sastranegara,” Marsekal Fadjar berterus terang.

Baca Juga:

Pengakuan itu diungkapkan KSAU saat bertatap muka dengan 150 prajurit TNI AU Bakorda Bandung di Graha Antariksa, Lanud Husein Sastranegara (30/11/2021).

KSAU menyampaikan visinya yaitu Angkatan Udara yang disegani di Kawasan. Foto: Dispenau

“Saya bahagia karena dapat berkumpul dengan bapak dan ibu sekalian, karena ini resminya kuker pertama saya,” jelas KSAU. Fadjar mengatakan bahwa sejak dilantik menjadi KSAU pada 20 Mei 2020, Indonesia sudah berada dalam status siaga Covid-19. Sehingga semua bentuk kegiatan yang lazim sebelumnya, dipangkas sama sekali.

Dalam paparannya di hadapan prajurit TNI AU Bakorda Bandung, Marsekal Fadjar membeberkan visinya yaitu ingin mewujudkan Angkatan Udara yang disegani di Kawasan. Untuk mewujudkan visi Angkatan Udara yang disegani di Kawasan, KSAU menurunkannya ke dalam beberapa program. Di antaranya adalah terkait langsung dengan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dalam paparannya, KSAU menyampaikan bahwa visi yang disampaikannya dibangun dari pondasi situasi regional dan internal. Menurut Fadjar, dinamika lingkungan strategis, dalam negeri, dan pandemi Covid-19 telah melahirkan sebuah dialektika baru dalam memahami sesuatu.

Tentu dalam situasi seperti ini TNI AU punya peran yang sangat besar. “Kita semua yang menjadi anggota TNI AU bertanggung jawab untuk dapat melaksanakan tugas yang dibebankan dan terus untuk mengembangkan,” beber KSAU.

Salah satunya kegiatan di lingkungan regional yang terus dibangun adalah melalui diplomasi militer. Pendekatan ini bisa diaplikasikan melalui latihan bersama, pendidikan, dan interaksi dengan negara tetangga.

Pada setiap momen regional, setiap personel TNI AU berkesempatan berinteraksi dengan personel negara sahabat untuk menunjukkan bawah kita memiliki kualitas dan kompetensi.

“Saya ingin bagi yang dinas di luar negeri, tunjukkan kualitasnya, jangan hanya sekadar ikut, harus ada nilai positif yang didapat bahwa kita berkualitas. Baik dari sisi profesionalisme maupun sikap,” ucap KSAU menerjemahkan visi Angkatan Udara yang disegani di Kawasan dalam model soft approach.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memberikan arahan kepada 150 prajurit TNI AU Bakorda Bandung. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Untuk mencapai ke arah tersebut dibutuhkan beberapa pendekatan. Namun lepas dari semua program yang akan dibuat, semua kembali kembali personelnya.

Mabesau akan membuat program untuk meningkatkan kompetensi SDM. “Setinggi apapun teknologinya tetap kembali kepada manusianya,” ujar KSAU.

Karena itu lembaga pendidikan menjadi sangat penting. Meningkatnya profesionalisme prajurit TNI AU akan menjadi tolok ukur kesuksesan lembaga pendidikan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Lembaga pendidikan lah yang bertanggung jawab dalam membina dan membentuk setiap prajurit yang mendapat kesempatan sekolah, sebagai tahapan untuk promosi jabatan dan kenaikan pangkat.

“Pendidikan itu tolok ukur. Saya akan sedih melihat hasil seleksi di bawah target dan alasannya yang sebetulnya bisa dihindari. Seperti masalah kesehatan dan jasmani,” jelas Fadjar.

Selama ini prajurit TNI AU sudah mampu menunjukkan kemampuannya dalam melaksanakan kegiatan bersama dengan negara sahabat. Baik dalam dunia pendidikan dengan meraih prestasi terbaik, maupun dalam ajang latihan bersama.

Seperti baru lalu dilaksanakan Latma Cope West 2021 dengan USAF di Lanud Roesmin Nurjadin. Begitu pula bomber exercise di Laut Sulawesi yang melibatkan pembom strategis USAF B-52 Stratofortress, serta Elang Indopura dengan Singapura. Juga Teak Spear Iron 2021 yang berlangsung antara Korpaskhas dengan Pasukan Khusus US SOCPAC.

Marsekal Fadjar pun dalam kapasitasnya sebagai Kepala Staf, menjalankan peran diplomasinya dengan menghadiri berbagai pertemuan virtual bersama kepala staf angkatan udara negara sahabat. KSAU juga menghadiri langsung Pacific Air Chief Symposium di Hawaii. Setelah itu datang langsung ke Amerika Serikat untuk melihat proses pembuatan pesawat C-130J Super Hercules yang dipesan TNI AU.

Baca Juga: 

Kepada seluruh prajurit TNI AU Bakorda Bandung, KSAU kembali mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Jika memang tidak urgen, hindari tempat-tempat keramaian.

KSAU menegur salah seorang prajurit yang hadir, usai memberikan arahan. Foto: Dispenau

Begitu juga sinergitas TNI-Polri, KSAU meminta untuk tetap dijaga dan selalu aktif dalam kegiatan yang sifatnya integrasi.

“Tolong jaga nama baik TNI AU, jangan sampai merugikan kita semua. Semua komandan, perwira, dan bintara senior untuk selalu mengingatkan hal ini,” tegas KSAU. Tak lupa KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memberikan penekanan soal media sosial.

Fadjar meminta prajurit TNI AU dan keluarganya untuk lebih bijak dan hati-hati dalam berselancar di dunia maya.

“Gunakan sosial media secara bijak, tidak perlu ikut-ikutan berkomentar karena takut merasa ketinggalan zaman dan tidak gaul kalau tidak aktif di sosmed. Rugi kita semua nanti,” tutur KSAU mengakhiri paparannya.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply