MYLESAT.COM – Lanud Iswahjudi yang berada di Magetan, Jawa Timur, dikenal sebagai home of fighters Indonesia. Di pangkalan yang pernah diincar pesawat mata-mata U-2 Dragon Lady saat perebutan Irian Barat ini, bermukim jet-jet tempur terbaik TNI AU. Itu sebabnya, penting bagi Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa untuk mengetahui kesiapan Lanud Iswahjudi.
Baca Juga:
- Tak Hanya Rindu Terbang, KSAU Sengaja On Seat di Kokpit B737 untuk Ngecek Letda Pnb Ajeng Tresna
- Kiprah Wara TNI AU di Skadron Udara, Semakin Banyak Ditugaskan sebagai Frontliner
Kedatangan Panglima TNI di Lanud Iswahjudi pada Rabu siang (2/2/2022), disambut langsung oleh KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo beserta Ibu Inong Fadjar Prasetyo. Secara khusus, Jenderal Andika datang untuk memastikan kesiapsiagaan Lanud Iswahjudi yang berada 10 kilometer dari Kota Madiun ini.
Panglima TNI melihat kokpit pesawat tempur F-16AM/BM Fighting Falcon yang sudah diupgrade. Foto: Dispenau
Di Lanud Iswahjudi terdapat tiga skadron tempur TNI AU. Yaitu Skadron Udara 3 yang mengoperasikan pesawat F-16AM/BM Fighting Falcon, Skadron Udara 14 dengan pesawat Su-27/30 Flanker, dan Skadron Udara 15 mengawaki pesawat T-50i Golden Eagle.
Sebelum meninjau kesiapan di lapangan, Panglima TNI terlebih dahulu menerima Laporan Komando yang disampaikan Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI M. Untung Suropati.
Dalam laporannya, Danlanud menyampaikan informasi berupa kondisi aktual Lanud Iswahjudi. Baik dalam hal kesiapan alutsista maupun personel. KSAU turut menambahkan dengan menyampaikan kesiapan penuh Lanud Iswahjudi dalam menjaga wilayah udara NKRI.
Barulah kemudian Panglima TNI didampingi KSAU dan rombongan, menuju shelter Skadron Udara 14 untuk meninjau langsung kesiapsiagaan para penerbang dan alutsista pesawat tempur yang dioperasionalkan Lanud Iswahjudi.
Panglima TNI di Skadron 14 usai melihat jet tempur Su-27 lengkap dengan persenjataannya. Foto: Dispenau
Di shelter Skadron 14, KSAU secara khusus memberikan cinderamata berupa helm penerbang tempur kepada Panglima TNI. Saat mengunjungi Skadron Udara 3, Panglima TNI dan Ibu Hetty Andika Perkasa sempat menyapa teknisi perempuan Letda Tek Ida Ayu Damayanti S.Tr(Han).
Baca Juga:
- Kiprah Wara TNI AU di Skadron Udara, Semakin Banyak Ditugaskan sebagai Frontliner
- WARA Pelopori Penerbang Perempuan Pertama TNI, Ini Sejarahnya
- Serka Wenny, Anggota Wara Jago Tembak Pemegang Juara 1 Panglima TNI Cup 2020
Letda Tek Ida Ayu adalah alumni AAU 2018 dan dipercaya sebagai Kaurbanhar Subsihartek Sihar Skadron Udara 3, Lanud Iswahjudi.
Setelah itu Panglima TNI meninjau fasilitas latihan penerbangan Air Combat Manouevering Instrumentation (ACMI).
Gedung ACMI di Lanud Iswahjudi masih gress karena baru digunakan tahun 2021. ACMI adalah sebuah sistem elektronik yang sangat dibutuhkan penerbang tempur untuk mengasah kemampuannya.
Panglima TNI didampingi KSAU, terlihat tengah berdialog dengan Letda Tek Ida Ayu Damayanti di Skadron 3. Foto: Dispenau
Gedung ACMI ini dilengkapi ruang teater berukuran besar yang digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi hasil latihan.
ACMI digunakan untuk menganalisa hasil latihan penerbang, baik platform pesawat tempur, pesawat angkut maupun helikopter.
Dengan adanya ACMI maka pimpinan dapat memonitori dan mengendalikan jalannya latihan serta manuver pertempuran udara secara real time. Inti dari ACMI berada pada instrumentation pod.
Tabung atau pod ACMI mirip rudal AIM-9 Sidewinder yang dipasang di pesawat bertugas mengumpulkan seluruh data dan pergerakan pesawat selama penerbangan. Data direkam secara digital untuk kemudian dikirim ke gedung ACMI agar bisa disaksikan secara langsung (real time).
Singkat kata, dengan ACMI ini maka penerbang tempur tidak perlu lagi berlatih dog fight menggunakan amunisi tajam. Meskipun secara teknologi, pesawat tempur TNI AU juga sudah dilengkapi sistem virtual aerial combat yang memungkinkan penerbang menghadapi musuh maya.
Panglima TNI dan KSAU bersama para penerbang di Skadron Udara 14. Terlihat Ibu Hetty Andika Perkasa didampingi Ibu Inong Fadjar Prasetyo, memegang helm penerbang tempur. Foto: Dispenau
Selama berada di ACMI, Panglima TNI menyimak setiap penjelasan yang disampaikan KSAU maupun Danlanud.
Sebelum meninggalkan Lanud Iswahjudi, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan apresiasi dan bangganya atas kesiapsiagaan segenap penerbang dan kesiapan alutsista yang dioperasionalkan Lanud Iswahjudi.
Panglima TNI memotivasi para penerbang untuk memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara.
