Selamat Jalan Jenderal!!!

0

Penuh haru namun membanggakan, ribuan prajurit Marinir wilayah Timur melepas Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono.

Pelepasan Mayjen Bambang dikemas dalam sebuah acara Exit Briefing di lapangan apel Kesatrian Marinir Sutedi Senaputra Karangpilang, Surabaya, Jumat (21/12/2018).

Di hadapan ribuan prajurit dan PNS Marwiltim, Komandan Korps Marinir menyampaikan sekilas tentang Dharma Bhakti Korps Marinir. Dari mulai awal terbentuknya hingga saat ini.

Ribuan prajurit Marinir melepas Mayjen Bambang Suswantono. Foto: Serka Mar Kuwadi

Korps Marinir selalu memegang andil dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu Korps Marinir juga menunjukkan kepada dunia, bisa hadir dalam rangka perdamaian dunia.

“Yang hadir pagi ini sudah pernah andil menorehkan sejarah perjalanan Korps Marinir, semua pelaku sejarah berpikir dan berbuat yang terbaik untuk Korps Marinir, kita mempunyai doktrin, dedikasi loyalitas prajurit Korps Marinir yang dulu lebih dikenal dengan prajurit KKO AL, semua orang tahu bagaimana loyalitas prajurit Korps Marinir,” tutur Bambang.

Dalam perjalanannya Marinir tak lepas dari pasang surut politik. Marinir besar pada tahun 1960 sampai dengan 1970.

Awal berganti pemimpin nasional berganti pula reputasi Marinir. Setelah itu berdiri Pasmar 1, Pasmar 2, berganti pemimpin lagi sekarang berdiri Pasmar 3 Sorong.

“Semua ini adalah komitmen dari Panglima tertinggi untuk memperbesar Korps Marinir  yang kita cintai dan kita banggakan ini,” tegasnya.

Prajurit Marinir harus banyak berlatih dan berlatih, bahkan latihan Marinir dilaksanakan di pulau pulau terluar NKRI seperti Mianggas, Natuna, Dabosikep, Sabang, Merauke, Sorong, Sebatik, Bima.

Latihan dilakukan untuk menunjukkan kemampuan, untuk membekali kemampuan satuan dalam menjaga kepulauan NKRI dari gangguan dan ancaman.

Menurut Bambang, sangat membanggakan adalah keberhasilan prajurit Korps Marinir disaat penugasan. Seperti keberhasilan prajurit menemukan Black Box pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Karawang.

“Atas nama pribadi dan keluarga apabila ada kekilafan dan kesalahan baik di sengaja maupun tidak di sengaja dalam menjabat Komadan Korps Marinir, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” ungkap Bambang pamitan.

Mayjen Bambang Suswantono memberikan arahan terakhir kepada prajurit Marinir. Foto: Serka Mar Kuwadi

Usai memimpin apel khusus, dilanjutkan tradisi pelepasan yaitu Komandan Korps Marinir beserta ibu menaiki kendaraan tempur RM 70 Grad dilepas ribuan prajurit Korps Marinir Wilayah Timur sambil melewati lorong gapura yang dibentuk dari kendaraan tempur hingga ke ruang VIP Resimen Bantuan Tempur 2 Marinir.

Di depan ruang VIP Menbanpur 2 Mar, Komandan Korps Marinir menuliskan pesan untuk prajurit Korps Marinir khususnya prajurit Marwiltim.

“Hai Marinir!!! Teruslah untuk berbuat yang terbaik bagi Korps Marinir yang membanggakan.”

Acara dirangkai dengan ucapan terimakasih secara spontanitas dari prajurit yang rumahnya pernah diperbaiki dalam kegiatan bedah rumah.

Kemudian melepas Komandan Korps Marinir beserta Ketua Gabungan Jalasenastri Korps Marinir dari Mako Menbanpur 2 Mar hingga ke Pos 1 Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya.

Di sepanjang jalan Komandan Korps Marinir beserta ibu disambut lambaian tangan ribuan prajurit Korps Marinir, Jalasenastri dan PNS yang berjajar rapi.

Teks: Dispen Kormar/ beny adrian

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply