Perancis menahan pasukannya di Suriah dan mulai melancarkan patroli militer di bagian Timur Laut negara itu menyusul keputusan Trump untuk menarik pasukan AS.
Seorang jurnalis yang bekerja di Surah Utara merilis foto militer Perancis saat melaksanakan patroli menggunakan ranpur Nexter Aravis di jalur sungai Sajor yang memisahkan antara Manbj dan Jarablus.
Perancis memimpin anggota koalisi dalam menghadapi militan di Suriah dan Irak. Perancis menempatkan pasukan khususnya di wilayah utara Suriah.
Pada 20 Desember 2018, Menteri Urusan Eropa Perancis Nathalie Loiseau mengatakan, bahwa Perancis akan menahan pasukannya di Suriah, meskipun AS memutuskan menarik pasukannya dari Suriah.
Presiden AS Donald Trump membuat pengumuman yang mengejutkan pada 19 Desember, akan menarik sekitar 2.000 prajurit AS dari Suriah.
Dalam keputusannya, Trump mengatakan bahwa kelompok Negara Islam telah dikalahkan. Langkah Trump ini disambut kritik dari sekutu AS di seluruh dunia.
Teks: beny adrian