Kepala Bakamla Laksdya Bakamla A. Taufiq R. mengusulkan agar Bakamla dan Vietnam Coast Guard (VCG) melaksanakan Coast Guard-to-Coast Guard (CG-to-CG) Talk secara berkala.
Dengan ajang ini, kedua belah pihak bisa membahas draft MoU yang telah diusulkan VCG. Hal ini disampaikan Taifiq pada saat kunjungan resmi Kepala Bakamla ke markas besar VCG di Hanoi, Vietnam, Senin (24/12).
Dalam kunjungannya, Laksdya Taufiq diterima Komandan VCG Mayjen Nguyen Van Son. Selain memperkenalkan diri sebagai Kepala Bakamla baru, kesempatan tersebut dimanfaatkan Taufiq untuk memperkuat kerja sama Indonesia-Vietnam yang selama ini telah terjalin berdasarkan Letter of Intent (LoI) Penguatan Kerja Sama.
Kunjungan ini sekaligus untuk membalas kunjungan kerja Komandan VCG yang telah dua kali datang ke Jakarta pada Agustus dan Oktober 2017.
Beberapa pokok penting dihasilkan dalam pertemuan itu, antara lain undangan Kepala Bakamla kepada VCG untuk melaksanakan CG-to-CG Talk secara berkala guna membahas poin-poin kerja sama yang akan diatur dalam MoU, dimulai di Jakarta pada 2019.
Usulan itu diterima dengan antusias oleh Komandan VCG, bahkan ditambahkannya agar Bakamla dan VCG lebih sering melaksanakan working level meeting untuk membahas MoU dan isu-isu teknis pelaksanaan kerja sama di bidang keamanan dan keselamatan laut.
Mengingat MoU amatlah penting untuk mendukung upaya penguatan kerja sama keamanan dan keselamatan laut antara kedua institusi dan kedua negara yang merupakan sesama anggota ASEAN.
Mayjen Van Son juga menegaskan pengakuannya atas Bakamla RI sebagai mitra sejajar dan langsung VCG. Dikatakannya, Bakamla dan VCG merupakan focal point kerja sama keamanan laut kedua negara.Â
Selanjutnya dibahas kerja sama Bakamla dan VCG pada level operasional keamanan laut, yang selama ini telah dilaksanakan berdasarkan LoI yang ditandatangani Kepala Bakamla dan Komandan VCG di tahun 2017.Â
Taufie juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang diberikan VCG dalam penyelesaian kasus MT. Orkim Harmony. Ditegaskannya tentang perlunya menguatkan kerja sama Bakamla-VCG melalui pertukaran informasi, karena Indonesia dan Vietnam menghadapi ancaman keamanan dan keselamatan maritim yang sama.Â
Guna menjaga hubungan baik kedua negara dan stabilitas kawasan, maka para penegak hukum di laut kedua negara perlu menahan diri dengan tidak melakukan tindakan provokatif di lapangan serta mengingatkan para nelayan Vietnam agar tidak menangkap ikan di wilayah yang belum disetujui batas maritimnya secara bilateral di Laut China Selatan.
Diakhir pertemuan, Laksdya Taufiq memberikan penekanan untuk menjadikan kawasan ini sebagai kawasan yang damai, stabil dan netral.
Teks: Humas Bakamla/ beny adrian