MYLESAT.COM – Secara resmi, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menerima pesawat C-130J-30 Super Hercules A-1339 dari Lockheed Martin. Seremoni penuh khidmat ini berlangsung di fasilitas Lockheed Martin yang berada di Marietta, negara bagian Georgia, Amerika Serikat pada Selasa pagi (21/02/2023).
Baca Juga:
- 6 Maret 2023 Akan Jadi Hari Bersejarah, C-130J-30 Hercules A-1339 Pertama TNI AU Dijadwalkan Tiba di Halim
- Kunjungi Lockheed Martin, KSAU Tinjau Pembuatan C-130J Super Hercules yang Segera Perkuat TNI AU

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di kokpit C-130J-30 Super Hercules A-1339. Foto: Lockheed Martin
Pesawat secara resmi diserahkan kepada KSAU oleh Rod McLean yang merupakan Vice President and General Manager for Lockheed Martin’s Air Mobility and Maritime Missions Organization.
“Alhamdulillah acara delivery, first C-130J to IDAF berjalan lancar, kita bersyukur karena prosesnya berjalan sesuai rencana,” ungkap Marsekal Fadjar kepada mylesat.com.
Serah terima pesawat Hercules yang sangat monumental bagi TNI AU ini, disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roslani dan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Donny Ermawan.
Tentu bagi Marsekal Fadjar peristiwa ini memberikan kesan tersendiri. Karena lebih dari setahun yang lalu, tepatnya 7 September 2021, Fadjar mendatangi tempat yang sama dan membubuhkan tanda tangannya di cockpit section dari A-1339. Saat itu A-1339 masih berupa rangka dengan nomor konstruksi 382-5951.
“Awak Angkatan Udara Indonesia telah lama mempercayai C-130 untuk mendukung misi-misi paling menantang yang dihadapi Indonesia dan negara-negara lain di Pasifik,” kata Rod McLean.

Sebuah kunci sebagai seremoni penyerahan C-130J-30 Super Hercules A-1339 dari Rod McLean kepada KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo. Foto: Lockheed Martin
“Era baru operasi Super Hercules ini mendukung Indonesia dalam mencapai keberhasilan misi dengan armada angkut udara yang sangat disesuaikan, memastikan kru TNI AU dapat mendukung tugas apa pun, di mana saja, kapan saja,” jelas Rod McLean dalam sambutannya.
Hal menarik yang disampaikan Rod adalah bahwa kehadiran C-130J-30 akan memperluas kemampuan TNI AU untuk bermitra dalam misi dan peluang pelatihan dengan sekutu dan pasukan regional yang juga mengoperasikan Super Hercules.
C-130J-30 menawarkan peningkatan kapasitas kargo, kecepatan, jangkauan, tenaga, kinerja dan biaya operasi yang lebih rendah dibandingkan C-130 lama.
Mayor Pnb Ulung Purwodanta yang menjadi salah satu penerbang TNI AU yang ikut pelatihan di Lockheed Martin, mengakui bahwa Super Hercules ini sangat powerfull. “Pesawat bagus dan canggih. Bila dibandingkan dengan pesawat C-130H, power-nya jauh lebih besar,” ucap Ulung singkat.
TNI AU sudah mengoperasikan C-130 Hercules sejak tahun 1961. TNI AU adalah operator tertua Hercules di luar Amerika Serikat dan Australia. Itu sebabnya seremoni penyerahan pesawat C-130J-30 Super Hercules ini sangat emosional bagi TNI AU. Generasi tercanggih Hercules yang sudah jadi pembicaraan lebih dari satu dekade ini, akhirnya akan segera menjejakkan kaki di Indonesia.

KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo di kokpit C-130J-30 Super Hercules A-1339. Foto: Lockheed Martin
C-130J-30 Super Hercules ini akan dioperasikan oleh Skadron Udara 31 yang berada di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Juga:
- Dari Kokpit C-130J RAAF, KSAU Bongkar Kecanggihan Super Hercules yang Segera Diterima TNI AU
- Menanti Kedatangan C-130J TNI AU, Simak Kisah Terbang Jarak Jauh Terlama Sesepuh Skadron Udara 31
“Insya Allah pesawat akan sampai di Indonesia tanggal 6 Maret dan diterbangkan oleh pilot LM (Lockheed Martin),” jelas KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.