Innalillahi wainnailaihi rojiun. Segenap warga TNI AU menundukkan kepala ketika salah seorang putra terbaiknya, Marsda (Pur) Zainudin Sikado menghembuskan napas terakhir pagi ini dalam usia 82 tahun.
Almarhum meninggal di Rumah Sakit Esnawan Antariksa, Lanud Halim Perdanakusuma pagi ini, Kamis (16/11/2017) pukul 08.00 Wib karena sakit. Siang tadi, almarhum dimakamkan di TPU San Diego Hill, Karawang.
Zainudin Sikado adalah penerbang tempur yang dalam kariernya di TNI AU pernah menduduki jabatan Panglima Komando Operasi I TNI AU dan Komandan Seskoau (1989-1990) sebelum dipercaya menjadi Dirjen Perhubungan Udara.
Zainuddin Sikado juga merupakan Komandan Lanud Iswahjudi pertama pada tahun 1985-1986. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komandan Seskoau.
Zainudin Sikado termasuk ke dalam rombongan penerbang AURI yang dikirim ke Cekoslovakia untuk menerbangkan pesawat tempur MiG-17.
Saat itu para perwira dan kadet penerbang AURI dikirim secara bertahap ke berbagai negara itu, antara lain lewat program yang dinamakan Tjakra I, II, dan III.
Selain Sikado, personel yang dikirim untuk menerbangkan MiG-17, di antaranya Tri Suharto, Butje Waas, Hardadi, Isbandi, dan Rudi Taran.
Baca:Â Dalam Semangat Hari Pahlawan, PIA Ardhya Garini Berbagi Kebahagiaan dengan Warakawuri
Jumat lalu (10/11/2017) dalam semangat Hari Pahlawan, Pengurus Pusat PIA Ardhya Garini dipimpin Ketua Umum Nanny Hadi Tjahjanto, menjenguk almarhum yang dirawat di RS Esnawan.
Rupanya itulah kunjungan resmi terakhir pengurus PIA Ardhya Garini kepada mertua dari Marsdya TNI Hadiyan Sumintaadmaja ini.
Selamat jalan Pak Sikado, semoga khusnul khotimah.
Teks: beny adrian