KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Tinjau Pesawat NC212i-400 yang Baru Perkuat Skadron Udara 4

0

MYLESAT.COM – Skadron Udara 4 yang berada di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur, merupakan salah satu pengguna terlama pesawat angkut ringan Casa NC212-100 dan -200 di Indonesia. Pesawat ini sudah dioperasikan sejak skadron ini diaktifkan kembali pada 17 Januari 1985 berdasarkan Keputusan Kasau Nomor Kep/02/I/1985.

Jika dihitung sesuai kalender, berarti sudah 36 tahun Skadron 4 menerbangkan NC212, yang produksinya dilakukan oleh PT Dirgantara Indonesia. Karena itu, paket modernisasi pun digelontorkan Mabes TNI dengan menambah armada terbaru yaitu NC212i-400.

Pesawat inilah yang pagi ini ditinjau KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., saat melakukan kunjungan kerja di Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, Jumat (30/04/2021).

Pesawat NC212i-400 tail number A-2112 Skadron Udara 4. Foto: beny adrian/ mylesat.com

NC212i-400 merupakan versi modern dari pesawat NC212. PTDI memiliki program utama pada 1976 yakni memproduksi NC 212-200 di bawah lisensi dari Casa, Spanyol. Sebanyak 103 NC212-200 versi sipil dan militer telah diproduksi.

Pesawat NC212i-400 sepenuhnya dikerjakan atau diproduksi oleh PTDI. Direncanakan pesawat ini tiba sebanyak 9 unit secara bertahap.

Kabar baik itu disampaikan KSAU kepada seluruh personel Skadron Udara 4, setibanya di hanggar. Pesawat NC212i-400 A-2112 sudah dipajang di hanggar, menunggu kedatangan Marsekal Fadjar.

Pesawat pertama ini telah tiba di Skadron 4 sejak 26 Januari. Pesawat saat itu diterbangkan oleh komandan Skadron Udara 4 Letkol Pnb M. Arif bersama tujuh kru dari Bandung.

Dengan kedatangan alutsista baru ini, KSAU berharap dapat meningkatkan kesiapan operasi satuan, sekaligus meningkatkan semangat dan motivasi seluruh personel dalam melaksanakan tugas. Khusus bagi para penerbang diharapkan kesiapannya dalam mengawaki alutsista baru tersebut.

“Dalam beberapa tahun kedepan, unit yang lain segera selesai pengerjaannya, sampai dengan total sembilan pesawat, sehingga akan menambah kesiapan operasi. Oleh karena itu saya meminta kepada para penerbang harus siap mengawaki, merawat, dan mengoperasikannya,” pinta KSAU.

KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo memberikan pengarahan di depan hanggar Skadron Udara 4. Foto: beny adrian/ mylesat.com

Setelah memberikan pengarahan singkat, KSAU melihat langsung pesawat dan duduk di kokpit. KSAU menerima penjelasan dari komandan Skadron Udara 4 Letkol Pnb M. Arif.

Pesawat Cassa NC-212i-400 merupakan pesawat angkut ringan multiguna generasi terbaru dengan memiliki kabin yang luas di kelasnya, serta sistem navigasi dan komunikasi yang lebih modern. Pesawat NC-212i-400 dapat digunakan untuk operasi hujan buatan dan foto udara.

“Saya titipkan pesawat ini kepada kalian, tolong rawat dengan baik, namun pesawat yang lama tetap dipakai dan dirawat sesuai ketentuan,” ungkap KSAU.

Sebelum meninggalkan Skadron 4, KSAU kembali menyapa para personel termasuk satu-satunya penerbang perempuan di Skadron 4 yaitu Letda Pnb Mega Koftiana.

Share.

About Author

Being a journalist since 1996 specifically in the field of aviation and military

Leave A Reply